Skip to main content

Ketum GMNI Instruksikan Seluruh Kader All Out Menangkan Alumni Di Pileg 2019

SURABAYA (Mediabidik) - Caleg DPR RI Fandi Utomo mendapatkan dukungan penuh dari GMNI (gerakan mahasiswa nasional Indonesia), bahkan Ketua Umum GMNI Robaytullah Kusuma Jaya mengintruksikan seluruh kader GMNI di Surabaya-Sidoarjo bergerak all out untuk memenangkan alumni GMNI yang maju dalam pertarungan legislatif 2019. 

Robaytullah Kusuma Jaya Ketum GMNI menyampaikan, secara kelembagaan GMNI independen, tapi kader melalui lembaga taktis bergerak door to door untuk membantu alumni yang maju dalam pertarungan kursi legislatif di dapil Jatim satu yakni Surabaya-Sidoarjo, salah satunya Fandi Utomo caleg DPR RI yang merupakan alumni GMNI. 

Sementara itu terkait latar belakang Fandi Utomo yang maju lewat PKB, Robaytullah menegaskan, GMNI tidak mempunyai patron politik pada partai politik manapun, menjadi hak alumni jika ingin aktif di partai politik tertentu, yang pasti para kader aktif GMNI mendukung apa yang hendak dilakukan alumni di partai manapun, dan GMNI tidak mempermasalahkan.

"Para alumni GMNI memang berbeda partai, tapi yang penting ketika sudah menjadi anggota legislatif kembali menjadi koalisi GMNI, dan kedepan jika semua alumni menyebar di berbagai partai, diharapkan mampu mengakomodir dan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan politik yang dapat mengangkat kaum marhaen yang tertindas," ungkap pria yang akrab dipanggil Bung Roy ini.

Roy menambahkan, dengan kader bergerak all out untuk mengantarkan para alumni melenggang menjadi anggota legislatif periode 2019-2024, diharapkan kedepan, para alumni yang duduk di kursi legislatif dapat membantu secara transformasi pemikiran maupun logistik pada kader-kader yang aktif di GMNI. 

"Terdapat 3 alumni GMNI yang maju dalam pertarungan pileg yakni Fandi Utomo caleg DPR RI, Nurwiyatno caleg DPRD Jatim dan Ony Setiawan caleg DPRD Surabaya," imbuhnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...