Skip to main content

Jelang FBI, SIWO PWI Jatim, Minta Arahan Panpel Persebaya Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Menjelang pelaksanan Futsal Battle Island (FBI) SIWO Cup 2019 dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang akan digelar tanggal 6-7 Februari di GOR Ubaya Surabaya, Pengurus Sie Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jatim bersama Panitia Pelaksana (Panpel) bertemu Wakil Walikota Surabaya yang juga Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya, Whsinu Sakti Buana, Selasa (29/1).

Ketua SIWO PWI Jatim, Erwin Muhammad mengatakan, kedatanganya bersama Sekretaris SIWO PWI Jatim, Zaini, Manajer Tim Futsal SIWO PWI Jatim selaku tuan rumah serta Panpel FBI SIWO Cup 2019 bertujuan meminta masukan dan arahan dari Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti buana yang tak lain merupakan Panpel Persebaya Surabaya.

''Surabaya jadi tuan rumah gelaran FBI Siwo Cup 2019, untuk itu selain silaturrahmi kami juga meminta arahan terkait pelaksanan turnamen,'' katanya.

Menurutnya, Whisnu cukup kompeten untuk dimintai pertimbangan dengan pengalamanya menangani Persebaya Surabaya. 

Menajer Tim Futsal SIWO PWI Jatim, Maulana menambahkan, masukan dari sosok yang sudah berpengalaman menggelar laga berskala nasional sangat perlu. ''Mas WS (Whisnu Sakti Buana) sangat tepat dimintai masukan,'' tegasnya.

Apalagi, kata dia, turnamen FBI SIWO Cup 2019 akan mempertemukan tim-tima dari 6 provinsi di Indonesia 

yang selama ini cukup eksis dalam kegiatan futsal. Keenam provinsi tersebut masing-masing SIWO Jatim, SIWO Sumbar, SIWO Jogja, SIWO Riau, SIWO Kalsel, dan SIWO Sulteng.

''Sebagai tuan rumah kita belajar dari yang berpengalaman, tentunya bakal memberikan permainan terbaik,''
ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana cukup mengapresiasi pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang digelar di Jatim khususnya di Surabaya. Puncak HPN sendiri bakal dihadiri Presiden Joko Widodo pada 9 Februari mendatang.Whisnu mengaku bangga dengan keseriusan para jurnalis SIWO PWI Jatim dalam  menggelar turnamen. Menurutnya, para jurnalis tidak segan-segan belajar untuk menggelar turnamen berskala nasional. ''Ini patut diacungi jempol,'' kataya.

Mas WS, sapaan akrab Wakil Walikota Surabaya tersebut, mengatakan, menangani olahraga bukan sekadar menang atau kalah. Namun, kata dia, para pelaku olahraga harus benar-benar merasakan 'ruh' yang ada di dalamnya. 

''Kalau ruh itu benar-benar dirasakan, maka yang namanya perselisihan, salah paham, pesimisme bakal berganti dengan semangat, persaudaraan, dan keceriaan dan yang terjadi adalah berusaha semaksimal mungkin memberikan penampilan terbaik. Banyak nilai-nilai positif di dalamnya,'' tegas dia.

Whisnu mengatakan, beban menangani olahraga apalagi menggelar turnamen berkelas nasional cukup berat. Hal ini karena harus menyatukan antara harapan dan kemampuan dalam sebuah tim, dalam sebuah sistem. Sementara yang disatukan bukan hanya dalam lingkup tim, tapi para pecinta olahraga bersangkutan. Dia mencontohkan, bagaimana harus menyatukan pemahaman antara tim, manajer, dan ratusan ribu suporter Persebaya Surabaya (Bonekmania) agar seirama.

''Dan alhamdulillah, selama ini sudah berjalan cukup baik, ada komunikasi yang intens antar masing-masing lini. Suasana yang kondusif inilah yang sebenarnya berpengaruh besar terhadap kesuksesan sebuah gelaran turnamen maupun penampilan tim secara keseluruhan,'' ujarnya.

Untuk itu, Whsinu berpesan agar SIWO PWI Jatim sebagai tuan rumah berlajar meramu hal-hal semacam itu, apalagi masyarakat jurnalis banyak yang juga menjadi pagiat olahraga.

''Perbedaan pandangan pasti ada, tapi bukan untuk dipertentangan melainkan untuk didiskusikan agar bisa menemukan solusi terbaik, sehingga tim dan turnamen berjalan lancar beriringan,'' pungkasnya. (pan)

foto:
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Pengurus SIWO PWI Jatim usai berdialog.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...