Skip to main content

Kalahkan Tuan Rumah 1-0, Tim James Purba and Partners Juarai Turnament

SURABAYA (Mediabidik) - Tim James Purba and Partners (JPP) berhasil mempertahankan piala bergilir Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Pada Turnamen Mini Soccer Peradi Cup III yang diadakan di Surabaya ini, kembali dinobatkan sebagai juara setelah di partai final berhasil mengalahkan tim tuan rumah DPC Peradi dengan skor 1-0, Minggu (17/2/2019).

Dalam komentarnya, James Purba mengapresiasi pelayanan yang diberikan tuan rumah atas terselenggaranya even tahunan tersebut.

"Ini salah satu kegiatan yang perlu tetap digelar agar para advokat seluruh Indonesia bisa bertemu dan menjalin keakraban dalam acara yang kompetitif tetapi juga fun," ujarnya, Senin (18/2/2019)

Turnamen diikuti oleh tim advokat dari berbagai kota, antara lain Peradi Jakarta Pusat, JPP, Peradi Bandung, Peradi Sidoarjo, JLFC, Peradi Malang, Peradi Mataram, AAI Bandung, Peradi Surabaya (Suro), Peradi Surabaya (Boyo), Peradi Semarang, dan Kompak FC.

"Jalinan silaturahmi dan keakraban jelas terlihat selama pelaksanan turnamen. Soliditas rekan seprofesi advokat terbukti bisa juga di capai melalui event olahraga," tambah pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPN Peradi ini.

Rencananya Turnamen Peradi Cup IV berikutnya akan digelar di Semarang dan DPC Peradi Semarang akan menjadi tuan rumah. 

Tak hanya untuk menjalin silahturahmi, ketua Peradi Football Club ini juga membeberkan, bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang penjaringan bibit-bibit baru advokat untuk memperkuat team PERADI FC yang akan berlaga di Piala  Lawyers ASIA yang akan digelar di Bangkok pada 17-21 April 2018 mendatang.

Terpisah, Ketua Panitia, Atiek Fattah mengatakan, Surabaya baru pertama kalinya sebagai tuan rumah Peradi Cup 2019, setelah dua even sebelumnya, pada tahun 2017 dan 2018 digelar di Jakarta.

"Kita ucapkan terimakasih atas partisipasi semua peserta, hingga turnamen ini berjalan sukses," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Peradi Kota Surabaya, Muhammad Hariyanto mengakui, even mini soccer ini sebagai ajang silaturahmi, serta menjalin persahabatan antar sesama advokat. 

"Kita kembangkan juga dengan rekan rekan wartawan, soalnya apa? Wartawan juga ujung tombaknya kita," katanya. 

Sementara itu, Komunitas Media Pengadilan dan Kejaksaan (Kompak) menjadi satu satunya tim diluar profesi advokat. Ketua Kompak, Budi Mulyono yang juga selaku Manajer Tim Kompak mengaku siap memeriahkan acara ini  hingga menit akhir. (opan)


Foto : Tampak tim James Purba n Partners (JPP) saat berproses bareng tim Kompak FC (oranye) sesaat usai laga delapan final. Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni