Skip to main content

Antisipasi Pohon Tumbang, DKRTH Siagakan Satgas 24 Jam

SURABAYA (Mediabidik) - Banyaknya pohon tumbang di kota Surabaya yang disebabkan hujan angin beberapa waktu lalu, membuat Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) bekerja ekstra keras dalam mengantisipasi hal tersebut.

Berdasarkan data dari DKRTH mulai tanggal 1-7 Februari 2019, pohon tumbang sebanyak 118 batang pohon dan yang paling banyak terdapat di wilayah timur sekitar 39 batang pohon, hampir separuh dari data pohon tumbang pada bulan Januari 2019 lalu, sebanyak 265 batang pohon.

Hendri Setianto Kabid Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum DKRTH mengatakan, jadi kita lakukan pengawasan terus serta kita lakukan perantingan siang dan malam, kita ngak bisa prediksi. Tapi yang paling banyak pohon yang besar-besar di timur, makanya banyak yang tumbang.

"Jadi saya minta semua rayon tetap fokus ke wilayah masing-masing, karena kita ngak tau serangannya dimana. Yang penting semua bisa gerak," terang Hendri. Senin (11/2/2019).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, jadi gini setiap ada hujan kita komando lewat Handli Talky (HT), satgasnya kita tarik ke posko masing-masing. Katakanlah Surabaya Timur, ada yang di UPN satu regu, Kenjeran satu regu, Jolotundo satu regu dan di sini (Pusat,red) satu regu.

"Untuk percepatan kerjanya pakai motor semua, yang penting lalu lintas ngak macet. Dan satu regu terdiri dari 3-4 orang," jelasnya.

Alumni UPN ini menambahkan, untuk sistem kerjanya ada tiga shif dan malam ada sendiri, dan satu rayon minimal 80 orang maksimal 90 tergantung luasan wilayah. "Paling banyak Timur 90 orang, pusat sedikit cuma 80 an." ucanya.

Sementara Plt Kepala DKRTH Eri Cahyadi menyampaikan, ini teman-teman DKRTH sudah melakukan pemangkasan, sekarang sudah kita lihat banyak pohon-pohon yang ada dibawah. Cuma kendalanya satu, kalau semua dilakukan bebarengan angkutannya terbatas.

"Tapi insyaallah perantingan kita lakukan setiap hari. " ujarnya.

Eri menambahkan, sekarang kita banyak ganti Pule, dan didepannya Delta Plaza sudah banyak yang kita ganti. Selain dari pegusaha, juga dari pemkot sendiri sudah menganggarkan pohon yang diameternya tidak jauh beda dengan pohon yang diganti tadi.

"Tapi umurnya lebih muda, sehingga otomatis akarnya lebih kuat." pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni