Iman Cristian Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR pemkot Surabaya mengatakan, walaupun secara struktur kondisi bangunan sudah selesai, tapi masih ada pekerjaan seperti plesteran, pengecatan yang belum dilakukan. Jadi belum bisa difungsikan secara optimal, tapi pekerjaan sudah selesai.
"Selain pekerjaan itu masih ada pekerjaan sistem penghawaan, kelistrikan, pencahayaan basement yang belum dikerjakan tahun lalu dan disempurnakan tahun ini. " kata Iman, Sabtu (2/2/2019).
"Selain pekerjaan itu masih ada pekerjaan sistem penghawaan, kelistrikan, pencahayaan basement yang belum dikerjakan tahun lalu dan disempurnakan tahun ini. " kata Iman, Sabtu (2/2/2019).
Kabid DPRKPCKTR menambahkan, tahapan selanjutnya untuk tahun ini fokusnya pada pekerjaan penyempurnaan plazanya Balai Pemuda kan ada area yang belum sempurna.
"Nantinya, kita lanjut kebawahnya jalan Yos Sudarso nyambung ke persil jalan Pemuda 17." imbuhnya.
Bahkan, kemungkinan ada penutupan jalan Yos Sudarso, karena perkiraan pekerjaan enam bulan. Ini kita masih kordinasi dengan dishub dan PU, kemungkinan nanti ada pengalihan arus. Intinya akan ada rekayasa manajemen lalu lintas di jalan sekitar jalan Yos Sudarso.
"Mungkin nantinya akan dialihkan ke jalan Simpang Dukuh jadi dua jalur. Sudah ada sekenario dilakukan, tapi masih dicari seminimal dampak bagi masyarakat. "ungkapnya.
Saat ditanya kapan rencana akan dilakukan penutupan jalan Yos Sudarso, mantan pegawai Bappeko ini menjelaskan, kita masih kordinasi dengan kepolisian, dishub dan PU, karena ini menyangkut jaringan infrastruktur dibawah tanah jalan Yos Sudarso.
"Kemungkinan kita baru akan melakukan tes pit atau trial pit dulu, untuk mengetahui dibawah itu ada infrastruktur apa aja. Itu akan kita lakukan lebih dulu, baru itu kita putuskan kapan untuk mengeksekusi pembangunan dibawah badan jalan." paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk pintu utamanya tetap sebelahnya DPRD, masuknya melalui jalur parkir basemen Balai Pemuda, karena kendaraan ngak boleh masuk dari sisi depan.
"Nanti ada lift nya, samping Balai Budaya, dari eskalator, basemen ke ground level. Anggarannya untuk tahun ini Rp 24 milliar dan tahun depan sekitar Rp 56 milliar semua Rp 80 milliar. "pungkasnya.(pan)
Comments
Post a Comment