Skip to main content

Medical Tourism Bisa Mendongkrak Sektor Pariwisata Surabaya


Mediabidik.com
– Dengan di lounchingnya Medical Tourism oleh Pemkot Surabaya, diharapkan memberi dampak terhadap sektor pariwisata di Surabaya. 

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Akmarawita Kadir mengatakan, Surabaya menjadi salah satu pilot projeck Medical Tourism dari pemerintah pusat setelah kota Medan dan Jakarta. Hal ini tentu peluang bagi Pemkot Surabaya untuk meningkatkan pariwisatanya, yang dikoneksikan dengan medis nya.

Ia menambahkan, kota Surabaya sudah mumpuni sebagai daerah Medical Tourism, karena kita memiliki para dokter-dokter yang kualified, serta banyak Fakultas Kedokteran di Surabaya ini selain Unair. 

"Komisi B juga sudah mendorong kepada Dinas Pariwisata Kota Surabaya untuk bekerja sama secara optimal dengan Dinas Kesehatan, dengan harapan tidak hanya orang luar negeri saja yang berobat ke Surabaya namun dalam negeri juga bisa berobat ke Surabaya. "ujarnya di Surabaya, Kamis (30/09/21).

dr. Akmarawita Kadir menerangkan, Medical Tourism atau wisata medis dengan harapan saat pasien melakukan perawatan medis di rumah sakit, tentu keluarga yang dibawa akan berkunjung ke objek-objek wisata yang ada di Surabaya.

"Begitu juga dengan pasien, faktor berwisata nya juga mempengaruhi kesembuhan, disini inti dari Wisata Medis." terang politisi muda Partai Golkar Surabaya ini.

Lebih lanjut dr. Akmarawita Kadir mengatakan, soal kesiapan dibidang medis, Komisi D yakin di Surabaya tidak ada kendala yang cukup berarti, baik dokternya maupun perawatnya.

Hanya saja, kata Akmarawita Kadir, dewan menyarankan kepada Dinas Pariwisata untuk bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk melatih para perawat. Misalnya, bagaimana mengantarkan pasien dan keluarganya, sambil mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kota Surabaya.

Soal fasilitas dan alat kesehatan Rumah Sakit di Surabaya, tambah dr. Akmarawita Kadir, sejauh ini kita tidak kalah denhan negara-negara tetangga seperti, Singapura dan Malaysia. 

Contohnya, di RS Unair saja sudah sangat lengkap sekali seperti, ruang operasi kanker, di Unair itu ahli semua dokter-dokternya. 

"Jadi kita sudah siap tinggal bagaimana Pemkot Surabaya mengemasnya, agar negara tetangga juga bisa berobat di Surabaya. Dan wisata medis ini pastinya akan mendongkrak sektor wisata Kota Surabaya. "ungkapnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama