Skip to main content

Bangkitkan Ekonomi, Komisi D Minta Pemerintah Tak Abaikan Pembangunan Infrastruktur


Mediabidik.com
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta tidak mengabaikan pembangunan infrastruktur dalam rangka membangkitkan ekonomi setelah sempat terpuruk akibat Covid-19. Mengingat saat ini 37 kabupaten/kota di Jatim telah menjadi zona kuning. Hanya kota Blitar yang masih zona orange (risiko sedang)

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Deny Prasetya mengatakan, diharapkan Pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan kabupaten/kota ada sinergi kesetaraan dalam rangka kebangkitan ekonomi pada tahun 2021.

Pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat keterpurukan ekonomi. Mengingat pandemi Covid-19 belum dapat diketahui waktu berakhirnya. Apalagi saat ini muncul varian baru Covid-19.

"Diharapkan ada sinergi kesetaraan, kesamaan di tahun 2021 bisa tercapai semua. Pandemi belum mengetahui kapan berakhirnya. Ujung-ujungnya ada varian baru," ujar Deny, Senen,(20/9/2021).

Politisi asal Partai NasDem itu menegaskan, dengan adanya pandemi yang belum berakhir, masyarakat harus menjaga dirinya masing-masing. Upaya itu dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, memakai masker.

"Siap atau tidak siap masyarakat harus siap mendampingi covid-19. Paling tidak pencegahan dengan jaga jarak," pintanya. 

Deny menyampaikan aspek yang terpenting dari dampak pandemi Covid-19 adalah menyelamatkan ekonomi masyarakat. Perekonomian harus bisa tumbuh, dan bisa berjalan dengan baik, meskipun secara pelan-pelan. 

Politisi asal Dapil Jember- Lumajang itu menyebut salah satunya penunjang kebangkitan ekonomi adalah infrastruktur. Seperti halnya infrastruktur jalan untuk melancarkan usaha-usaha ekonomi di bawah. 

"Itupun paling tidak ada sinergi Pemprov, pusat terkait infrastruktur kebangkitan ekonomi," harapnya.

Deny menginginkan peran utama pemerintah pasca pandemi ada kebangkitan ekonomi yang tertata, mempunyai planing ke depan.

Terkait alokasi anggaran tahun 2021 untuk infrastruktur, Deny menilai sudah cukup dan tidak terlepas dari kondisi jalan. Dinas PU Bina Marga Jatim sudah melibatkan UPT untuk melakukan pembenahan jalan yang rusak. 

"Target di 2021. Anggaran tahun 2021 sudah cukup. Untuk perawatan bisa dilakukan di perubahan APBD 2021," pungkasnya.( rofik )

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama