Skip to main content

Brantas Narkoba Sampai Pelosok, Pentingnya Sinergi 3 Pilar Bentuk Desa Bersinar


Mediabidik.com
- Ketua Komisi A DPRD Jatim MayjenTNI (Purn) Istu Hari Subagyo mengatakan 3 pilar yang ada di Jawa Timur harus berkolaborasi untuk memberantas narkoba ini yaitu TNI, Polri dan pemerintahan. Berdasarkan Dari data bahwa peredaran narkoba di Indonesia sangat darurat, hampir 60-70 persen tahanan di huni oleh napi narkoba. Sehingga "Desa Bersinar" bisa menjadi salah satu strategi penyelesaian program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Dengan program Desa Bersinar maka harus ada komitmen unsur pimpinan di masing masing pilar. 

"TNI AD misalnya kan punya garis komando sampai desa, begitu juga kepolisian yang punya Babinsa dan Babinkamtibmas. Polisi bahkan bisa masuk kemana mana. Untuk TNI itu merupakan dalam melaksanakan tugas operasi militer selain perang. Begitu pula TNI AL sangat bisa membantu karena banyak bandar yang mengirimkan barangnya lewat pelabuhan atau jalur jalur tikus seperti sungai, lewat udara atau bandara ada angkatan udara," kata mantan Pangdam Bukit Barisan, Selasa (14/9/2021).

Politisi Golkar ini mencontohkan saat dirinya bertugas di wilayah Sumatera yang notabene dikelilingi oleh laut dan berpotensi menjadi jalur peredaran narkoba di laut dan sungai. Semua kabupaten kota punya pelabuhan masing masing, itu peluang bagi bandar bandar untuk memasok narkoba di Sumatera. kalau semua berperan, mulai darat, laut dan udara berperan sampai ujung tombaknya. Otomatis akan membatasi ruang gerak pengedar narkoba. 

"Nah inilah yang dirumuskan untuk membuat program bersinar bebas narkoba dengan kesepakatan bersama komitmen yang diwujudkan dalam nota kebersamaan tadi. Apalagi disaat Covid sekarang narkoba menjadi komoditi yang ditawarkan sebagai alternatif mencari uang. kalau semua punya komitmen maka Narkoba bisa diberantas," ucap Ketua Komisi A yang membidangi Hukum dan Pemerintahan ini. 

Meski demikian, lanjut Istu, tingkat ketahanan dikembalikan kepada keluarga. Jika keluarga aktif membentengi anggota keluarga dari penyalagunaan narkoba, maka keluarga pun akan tahan dari penyalahgunaan narkoba.

"Kalau keluarganya aktif membentengi diri anak-anaknya tidak masalah sehingga menguatkan imannya. "pungkasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama