Skip to main content

Laskar Sholawat Nusantara Gelar 1000 Vaksin ke 2 Untuk Bangsa


Mediabidik.com
- Untuk kesekian kalinya, Laskar Sholawat Nusantara (LSN) bersama DPD Gerindra Jatim melakukan aksi nyata dengan membantu pemerintah dalam mewujudkan 1000 vaksin ke 2 terhadap masyarakat di area Jember dan sekitarnya. Kegiatan vaksinasi covid-19 ke 2 tersebut digelar Ponpes Nurul Chotib AlQodiri 4 di Jember.

Presiden LSN Muhammad Fawaid  mengatakan vaksinasi ke 2 tersebut di maksudkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengebut target program vaksin, yaitu 1000 vaksin di Jatim. "Selain itu acara ini terlaksana atas kerjasama LSN, DPD Gerindra Jatim, pesantren dan pemerintah daerah kabupaten Jember," jelas pria yang juga bendahara DPD Gerindra Jatim ini, Jumat (17/9/2021).

Diungkapkan oleh Fawaid, kerjasama ini terbukti bisa membuat antusias masyarakat yang datang membeludak dan konsep acara vaksin seperti ini bisa dijadikan percontohan untuk diterapkan didaerah lain. 

Sementara itu, ketua LSN ust abdul adim juga menyampaikan antusias masyarakat dalam acara vaksin pertama dan kedua melebihi kuota yang disediakan panitia "Namun sudah kita antisipasi sehingga semua yang datang tetap bisa dilakukan vaksin," jelasnya.

Abdul Adim menambahkan pihaknya memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang berbondong-bondong untuk mengikuti vaksinasi hingga melebihi kuota yang disediakan oleh panitia.

"Hal ini menunjukkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap pandemi covid-19 meningkat," tandasnya. ( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama