Skip to main content

Kunjungi Madura, PKS Jatim Siap Kawal Sejahterakan Petani Garam dan Cabai


Mediabidik.com
- Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan aksi beli garam dan cabai. Hal ini dilakukan dalam sebagai simbolisasi bahwa PKS akan memperjuangkan petani garam.

Aksi beli garam dan cabai itu dilakukan setelah mendapatkan curhatan tentang anjloknya harga garam dan cabai saat Ahmad Syaikhu mendatangi petani garam dan cabai di Pamekasan pada Jum'at, 24 September 2021.

Syaikhu menilai anjloknya harga garam karena pemerintah lebih memilih membuka kran impor daripada membina para petani garam dan cabai. 

"Karena alasan pemerintah mengimpor garam karena kualitas garam lokal masih di bawah standar. Jika pemerintah ada di pihak rakyat, harusnya memilih membina para petani itu hingga produk yang dihasilnya sesuai standar," tegasnya. 

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan yang juga hadir di Pamekasan menyampaikan kesiapannya untuk meminta anggota DPRD dari PKS di seluruh Jawa Timur untuk mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk lebih peduli dengan petani garam dan cabai. 

"Seluruh pengurus PKS, anggota DPRD provinsi Jatim dan kabupaten kota di Jawa Timur, insyaa Allah siap memperjuangkan petani garam dan cabai di Jatim," tegas Irwan. 

Irwan juga menyampaikan bahwa selama ini anjloknya harga garam dan cabai di Jatim sudah menjadi kajian khusus di bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Jatim. 

"Di lapangan, kami terus berkoordinasi dengan para petani dan nelayan. Karena itu, kami membawa presiden PKS ke sini, untuk lebih menguatkan dukungan di level nasional," tegasnya. 

Dalam kegiatan kunjungan itu, Presiden PKS kemudian memborong garam dari petani garam dengan harga 4 kali lipat sebanyak 10 ton. 

"Harga garam per kilogramnya saat ini Rp500, saya akan beli dengan harga Rp2000 dan akan saya beli 10 ton," ujarnya di hadapan petani garam. 

Saat ia mengunjungi petani cabai ia juga memborong cabai sebanyak 2 kwintal dengan harga lebih tinggi dari pasaran. 

Ahmad Syaikhu membeli dengan harga Rp10.000 saat harga pasaran Rp8000. 

Dalam kunjungannya itu, Ahmad Syaikhu ditemani oleh anggota DPR RI Amin Ak, Ketua Bidang Tani dan Nelayan Riyono, Ketua Bidang Humas Ahmad Mabruri. 

Sementara dari DPW PKS Jatim, Irwan ditemani Ketua Bidang Tani dan Nelayan Alwi Burhanuddin, Ketua Bidang Humas Reni Astuti. Juga didampingi oleh Ketua DPD PKS Pamekasan Abdullah serta pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPRD Pamekasan. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama