Skip to main content

4 DPC Diwilayah Madura Sepakat Dukung dan Menangkan Bayu Airlangga


Mediabidik.com
- Kontestasi politik kembali berkibar seiring akan digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) VI untuk memilih Ketua DPD Partai DEmokrat Jatim periode 2021-2026 dalam waktu dekat ini. Dukungan kepada kandidat juga sudah terang-terangan di suarakan sejumlah Ketua DPC Partai Demokrat (PD) sebagai pemilik suara Musda. 

Beberapa diantaranya adalah, pernyataan dukungan dari 4 Dewan Pengurus Cabang (DPC) di wilayah Madura kepada Bayu Airlangga yang saat ini menjabat Plt Sekretaris DPD PD Jatim sekaligus wakil ketua Komisi A DPRD Jatim. Empat DPC itu terdiri dari Ketua DPC PD Bangkalan Abdurrachman, Ketua DPC PD Sampang Abdus Salam, Ketua DPC PD Pamekasan Hermanto dan Ketua DPC PD Sumenep Suhaimi.

Ketua DPC Partai Demokrat Bangkalan Abdurrachman mengatakan, soliditas partai Demokrat di Jawa Timur menjadi alasan utama sebelum menentukan pemimpin DPD Partai Demokrat Jawa Timur berikutnya. Itulah yang kemudian membuat DPC Partai Demokrat Bangkalan sepakat untuk mendukung dan siap memenangkan Bayu Airlangga sebagai Ketua DPD PD Jatim di Musda nanti. 

"Kader Demokrat di Bangkalan sepakat mendukung Mas Bayu dan kami sudah komunikasi dengan DPC se Madura Raya. Pilihannya sama ke Mas Bayu," tegas Abdurrachman, Minggu (12/9/2021).

Mengenai kapan pelaksanaan musda, Abdulrahman akan mengikuti arahan dan petunjuk jadwal yang ditetapkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Kapan saja kami siap, kami mengikuti arahan dari Ketum dan DPP. Tapi yang pasti dukungan kami kepada Mas Bayu sudah solid dan tidak akan berubah," terangnya. 

Senada, Ketua DPC Partai Demokrat Sampang Abdus Salam meyakini sosok Bayu Airlangga paling pas memimpin Partai Demokrat. Karena masih muda, berpengalaman dan punya komitmen tinggi untuk membesarkan partai. "Cara komunikasi yang cukup baik dengan kader-kader di bawah merupakan modal penting bagi Partai Demokrat untuk semakin dicintai Rakyat, Nah itu semua ada di sosok Mas Bayu," ujarnya.

Hal tersebut dibenarkan Hermanto Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan. Bahwa seluruh DPC di Madura raya bersikap sama dengan 28 DPC PD Kab/kota lainnya di Jawa Timur. Sehingga total ada 32 DPC Partai DEmokrat di Jatim yang solid mendukung Bayu Airlangga sampai terpilih menjadi Ketua DPD PD Jatim.

"Kami yakin alasan seluruh DPC yang mendukung sama, karena Mas Bayu rajin turun dan bisa menyatu dengan kader-kader di bawah. Figur seperti inilah yang kita butuhkan untuk kebesaran Partai Demokrat sekarang dan nanti," paparnya serius.    

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, Suhaimi mengatakan salut atas kekompakan kader-kader di daerah terhadap partai Demokrat. Sehingga banyak teman-teman DPC yang mendukung Bayu Airlangga untuk menjadi Ketua. 

"Mas Bayu selama ini memang sangat perhatian dan sering turun ke DPC sejak menjadi pengurus Demokrat Jatim Tahun 2017 lalu, sehingga wajar kalau teman-teman DPC menginginkan Mas Bayu," pungkasnya. 

Untuk diketahui, kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur periode 2016-2021 selesai bulan Juni 2021 lalu. Dalam periode lima tahun sebelumnya, Partai Demokrat Jatim tiga kali berganti Pemimpin. Mulai dari Soekarwo (Gubernur Jatim) yang mundur tahun 2019 karena menjadi Komisaris BUMN, lalu digantikan Renville Antonio. Lalu ketika Renville Antonio resmi menjadi bendahara umum DPP Partai Demokrat (Awal 2020), posisi Plt Ketua PD Jatim diisi Emil Dardak (Wagub Jatim) bersama Bayu Airlangga sebagai Plt Sekretaris. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama