Skip to main content

Dewan Dukung Semangat PT JLI Gandeng Koperasi Pedesaan di Jatim


Mediabidik.com
- Kabar gembira bagi koperasi pedesaan di Jatim agar bisa mengimbangi kelangsungan hidupnya dengan pasar modern. PT JLI (Jaringan Logistik Indonesia) akan mengggandeng koperasi pedesaan di seluruh Jatim. Anggota Komisi B DPRD Jatim Subianto mengatakan pihaknya memberikan apresiasi dan mendukung penuh semangat PT JLI untuk melibatkan koperasi pedesaan di Jatim.

"PT JLI akan menggandeng seluruh koperasi di pedesaan di Jatim dengan system kongsinyasi dan akan memasarkan seluruh produk koperasi di pedesaan di Jatim. Ini sangat menguntungkan sekali bagi para pelaku UMKM di Jatim," jelas Politisi asal Partai Demokrat, Rabu (29/9/2021).

Pria yang juga perwakilan PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) kabupaten Kediri ini mengatakan dari kerjasama tersebut nantinya PT JLI akan memanfaatk gudang-gudang  milik koperasi pedesaan yang selama ini kurang dimanfaatkan dengan baik.

"Gudang-gudang itu akan dimanfaatkan PT JLI kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan harga murah. Semua tahu kalau ada indomart atau alfamart sebagai pasar modern, para pelaku UMKM banyak gulung tikar. Namun, dengan adanya pelibatan PT JLI dan koperasi pedesaan diharapkan para pelaku UMKM di Jatim bisa tetap bertahan hidup, "jelasnya.   

Ada tiga keutungan dari kerjasama tersebut, sambung Subianto antara lain memberikan manfaat gudang yang tak dipakai, pelaku umkm bisa dapat mempermudah mendapatkan dagangannya dengan bahan yang murah.

"Dan PT JLI lewat jaringan luasnya bisa memasarkan produk UMKM. Dan keutungan lain koperasi pedesaan bisa dikenal masyarakat luas. Ini kelebihannya," tandasnya. ( rofik )

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...