Skip to main content

Hari Kedua Tes CPNS Kota Surabaya, 28 Peserta Tidak Hadir Tanpa Keterangan


Mediabidik.com
- Hari kedua pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Kesehatan yang digelar Pemkot Surabaya pada hari ini, Selasa (21/9/2021) di GOR Pancasila Jl.Padmosusastro No 12 Surabaya ada 29 peserta CPNS yang tidak hadir, 28 diantaranya tanpa keterangan dan 1 disebabkan positif Covid -19.

Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkot Surabaya mengatakan, hari ini alhamdulillah lancar dan ini sudah mulai sesi ke 2. Tadi sesi pertama juga lancar, ada 29 yang tidak hadir, 28 peserta tidak hadir tanpa keterangan dan satu diantaranya kemarin menginformasikan yang bersangkutan positif Covid-19.

"Sehingga nanti buatkan surat ke BKN untuk dibuatkan jadwal ulang. "jelas Mia kepada Bidik, Selasa (21/9/2021).

Waktu ditanya soal jumlah peserta CPNS tahun ini, dibandingkan tahun kemarin, Mia menjelaskan, untuk jumlah peserta tahun ini lebih berkurang dibandingkan tahun kemarin. Karena kita formasinnya juga berkurang, formasi yang kita dapat dari pusat juga berkurang. 

"Jadi secara jumlah juga berkurang lebih sedikit dari tahun kemarin." terangnya. 

Mia sapaan akrab Kepala BKD kota Surabaya menyampaikan, ini yang banyak dari guru dan kesehatan. Jadi untuk guru semuanya P3K (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak), pelaksanaannya sudah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dalam hal ini di daerah, di dinas pendidikan sebagai ujungnya. 

"Sedangkan disini CPNS Kesehatan dan strategis plus P3K nya kesehatan." ungkapnya. 

Lebih lanjut dia memaparkan, total semua peserta CPNS 1.417 orang, tapi dari 1.417 yang 78 peserta tidak mengikuti tes disini. Mereka tes di titik lokasinya Kanrek BKN diluar Jawa Timur. 

"Jadi kan gini, kalau misalnya ada orang Jawa Tengah daftar di Surabaya, mereka diberi kesempatan untuk memilih tempat tes, apakah dia ikut tes disini atau di Kanrek Jawa Tengah. Jadi yang daftar dari luar Surabaya ada 349 peserta CPNS." paparnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni