Skip to main content

Khofifah Ingin Kembangkan Industri Olahan Salak di Lumajang

LUMAJANG (Mediabidik) - Cagub Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi industri pengolahan salak di desa Taman Ayu, Pronojiwo Lumajang. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah tidak hanya ke kebun salak tapi juga melihat langsung proses pengolahan salak menjadi berbagai produk jadi.

Saat tiba di kebun salak, Khofifah langsung disambut oleh pemilik kebun bernama Winarno. Kepada Khofifah, Winarno menceritakan keluh kesah serta prestasinya sebagai pemilik industri salak.

"Ini kebun berapa hektar luasnya?" tanya Khofifah memulai pembicaraan di kebun salak, Rabu (25/4).

"Ini semuanya luasnya 3.000 meter persegi Bu," jawab Winarno.

Lanjut Mantan Menteri Sosial, sejak tahun berapa ini mulainya?" tanya Khofifah lagi. "Sejak 2002," jasa  Winarno.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga sempat memetik langsung salak dari pohonnya dan mencicipi. Sambil berjalan keliling kebun salak, Khofifah menanyakan apa kendala Winarno selama 16 tahun menjadi pengusaha salak. Menurutnya, pemasaran produk masih menjadi kendalanya selama ini.

"Kendalanya apa selama ini?" ucap Khofifah."Pemasaran Bu," tutur Winarno.

Usai puas berkeliling kebun salak, Khofifah diajak untuk melihat langsung proses pengolahan salak menjadi produk jadi. Produk olahan salak yang dijual Winarno antara lain kripik, kopi dan minuman rasa buah. Khofifah pun merasa terkesan dengan apa yang dibuat oleh Winarno.

Khofifah mengatakan bila produk jadi memang diperlukan daripada hanya menjual langsung buah. Sebab, dari produk jadi tersebut bisa memberi nilai tambah.

"Pengolahan akan memberi nilai tambah yang lebih signifikan. Packaging menjadi penting. Karena kadang orang beli bukan karena isi tapi karena packaging. Kemudian hilirnya bagian pemasaran," papar Khofifah.

Mantan Menteri Sosial menambahkan kalau petik, olah, kemas, jual, bila berseiring dalam sebuah siklus yang win-win maka petani salah akan menikmati nilai tambah yang lebih tinggi. Karena itu, Khofifah akan membantu Winarno dalam hal pemasaran produknya agar tidak hanya dijual di Jawa Timur saja, tapi juga bisa sampai pasar Indonesia dan internasional.

"Kita akan siapkan Pusat Informasi Super Koridor untuk pemasaran," tutupnya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni