Skip to main content

Surabaya Jadi Tuan Rumah Jaga Bhumi Festival 2018

SURABAYA (Mediabidik) – Dianggap sukses dalam melestarikan lingkungan, kota Surabaya jadi tuan Jaga Bumi Festival yang digelar pada tanggal 27-29 April 2018. Kegiatan tersebut digelar oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dengan mengandeng Pemerintah Kota Surabaya yang dianggap sukses melestarikan lingkungan.
Festival yang mengangkat tema gerakan "Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia" itu akan digelar di gedung Siola dan di Jalan Tunjungan. Khusus untuk tanggal 27-28 April 2018, festival itu akan digelar di gedung Siola, dan puncaknya pada tanggal 29 April 2018, festival ini akan digelar di sepanjang Jalan Tunjungan dan akan menutup jalan bersejarah itu.
Wakil Ketua 1 Yayasan Kebun Raya Indonesia Michael Sumarijanto mengatakan tujuan diadakan Jaga Bhumi Festival ini untuk mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan yang kemudian menjaga serta melestarikannya.  Dengan beraktivitas di ruang terbuka, maka tubuh akan semakin sehat dan juga mendapat udara segar serta bisa berinteraksi dengan alam.
"Harapannya, masyarakat bisa lebih menghargai alam dan lingkungan sekitarnya, bukan malah merusaknya," kata Michael dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (26/4/2018).
Menurut Michael, Kota Surabaya sangat pantas dijadikan sebagai tuan rumah festival ini karena Pemkot Surabayatelah sukses melakukan pelestarian lingkungan. Bahkan, Pemkot Surabaya juga berencana membangun Hutan Kebun Raya Mangrove atau Kebun Bakau yang merupakan terbesar di dunia dengan luas sekitar 100 hektare.
"Untuk merealisasikan rencana ini, Pemkot Surabaya menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Yayasan Kebun Raya Indonesia. Ini akan menjadi Hutan Kebun Raya Mangrove pertama di dunia, sehingga Surabaya saya kira sangat cocok jadi tuan rumahnya," tegasnya.
Dalam festival ini, lanjut dia, pada tanggal 27-28 April 2018, akan ada forum sarasehan di Gedung Siola yang mengundang sekitar 80 orang pemenang anugerah kalpataru. Dalam forum ini, mereka akan diberi kesempatan untuk memberikan usulan, tanggapan dan hal-hal diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia ini.
"Dari usulan mereka ini, maka akan dikumpulkan dan akan dirumuskan, selanjutnya akan disampaikan kepada Ibu Megawati selaku pendiri untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi. Sebab, selama ini Bu Megawati selalu mengajak ayo membangun dengan wawasan lingkungan," ujarnya.
Project Manager Jaga Bhumi Festival Abi Irawan mengatakan dalam festival ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pengunjung. Target itu sangat mudah karena Pemkot Surabaya sudah rutin menggelar acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang biasanya dihadiri sekitar 50 ribu pengunjung. "Apalagi, kami nanti akan menyediakan berbagai event dalam festival ini, termasuk kami menyediakan panggung hiburan untuk menarik pengunjung," kata Abi dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya.
Berbagai event itu diantaranya Fun Walk, Festival Bunga, Jaga Praja (pameran UKM dan pertunjukan komunitas), Jaga Cilik (permaian tradisional anak Indonesia, Jaga Wiyata, dan lomba mewarnai), Jaga Raga (aktivitas olahraga, zumba), Jaga Gita (pertunjukan musik) yang akan diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company, dan The SIGIT, Jaga Prakasa (simbolis Kebun raya Mangrove Surabaya), Jaga Sakra (sarasehan penerima penghargaan Kalpataru), dan Jelajah Bumi Komunitas Sepeda.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Surabaya Joestamadji sangat mengapresiasi acara festival ini. Sebab, masyarakat akan lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan, termasuk pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove yang terus disempurnakan hingga saat ini. "Festival ini juga akan merekatkan hubungan kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan YKRI, terutama dalam pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove, sehingga nanti akan ada penandatanganan MoU antara kedua belah pihak ini," kata Joestamadji.
Selain itu, festival ini memang menjadi program YKRI untuk memasyarakatkan kebun raya, apalagi di Surabaya akan ada pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove. Harapannya, dengan adanya festival ini bisa semakin menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke Kebun Raya Mangrove. "Seperti ini saja, mangrove sudah banyak pengunjungnya, apalagi nanti kalau sudah dibangun Hutan Kebun Raya Mangrove, sangat mungkin pengunjungnya akan semakin banyak, karena bisa dijadikan penelian dan edukasi," pungkasnya. (pan)



Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng