SURABAYA (Mediabidik) – Kemana suara nasionalis atau kelompok merah di Pemilihan Gubernur Jatim 27 Juni 2018 nanti mulai terang benderang. Meskipun ada dua pasangan calon yang bertanding yakni Khofifah-Emil dan Saiful-Puti, namun suara nasionalis solid ke paslon nomer satu saja.
Anggota DPRD Jawa Timur, Reno Zulkarnaen memastikan bahwa suara dan dukungan dari jaringan nasionalis serta marhaen di Jawa Timur solid mendukung Khofifah-Emil Dardak. Pasangan nomer urut 1 itu disebut sebagai satu-satunya yang bisa meneruskan program kerja GUbernur Jatim dua periode Soekarwo (Pakde Karwo). "Karena hanya pasangan Khofifah-Emil inilah yang bisa meneruskan program-program yang sudah digagas oleh Gubernur Jatim Soekarwo ke depan," kata Reno, Kamis (26/4).
Reno juga mengakui ada dinamika yang luar biasa di pilgub Jatim ini terutama di kalangan nasionalis dan marhaen. Sehingga sempat muncul di permukaan klaim-klaim dukungan kepada calon sebelah (Saiful-Puti). Termasuk baru-baru ini dari kelompok yang membawa nama institusi GMNI yang lekat dengan kelompok nasionalis. Tapi hal itu tidak begitu berpengaruh terhadap dukungan di bawah. "Memang dalam perkembangannya ada adik-adik, saudara dan senior yang menggunakan nama GMNI itu adalah dinamika biasa," imbuh Reno yang juga Wakil Bendahara Persatuan Alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Jawa Timur ini.
Namun pada prinsipnya, lanjut Reno, semua yang sudah alumni, dalam kontestasi pilgub ini ketika dukung mendukung itu lebih pribadi-pribadi. Diharapkan tidak menggunakan nama institusi GMNI dan alumni GMNI. "Kalau saya pribadi, tetap pada satu barisan dengan senior kami Pakde Karwo. Karena Pakde Karwo sebagai sosok tokoh nasionalis tulen, marhaenis di Jawa Timur," imbuhnya lagi. "Pakde Karwo mendukung Khofifah-Emil, maka kami jelas mengikuti arahan beliau di pilgub Jatim ini," tegas Reno.
Apalagi sudah sangat jelas, totalitas Pakde Karwo dalam mendukung Khofifah-Emil tidak diragukan lagi. Termasuk ketika pendaftaran calon gubernur Jatim 2018, Pakde Karwo berdiri paling depan mengantarkan ke KPU. Sehingga banyak elemen dan teman-teman senior bahkan anak-anak muda nasionalis tetap menganggap Pakde adalah tauladan yang patut diikuti sikap politiknya. "Meskipun ada kelompok yang mengatasnamakan kader alumni GMNI mendukung pasangan sebelah, itu hanya dinamika biasa. Karena biasanya dukungan yang solid dan massif bergerak dibawah itu tidak akan muncul ke permukaan, tapi hasilnya bisa dilihat di 27 Juni mendatang,"
Reno menegaskan sudah berkomunikasi di keluarga besar nasionalis dan marhaenis dengan baik. Meski tercatat sebagai alumni GMNI, kader-kader muda GMNI namun semua sepakat tidak menggunakan nama institusi hanya kepentingan Pilgub Jatim yang hanya sesaat ini. "Tapi dibawah, kami semua masih solid dan on the track memenangkan pasangan Khofifah-Emil," pungkasnya.(RoHa)
Comments
Post a Comment