Skip to main content

Kembangkan Pesisir Kenjeran, Pemkot Gandeng Swasta Bangun Kereta Gantung

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk kembangkan kawasan pesisir Kenjeran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng pihak swasta dari PT PP Properti Suramadu untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran, Surabaya. Sebagai langkah awal pengembangan kawasan pesisir, pihak swasta akan membangun kereta gantung yang pondasinya bakal dimulai akhir bulan ini.

Direktur Utama PT PP Properti Suramadu Rudy Harsono mengatakan sudah menyediakan lahan 6,5 hektar untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran. Nantinya, lahan sebanyak itu akan dibangun apartement, mall, dan office, serta yang tak kalah menariknya adalah pembangunan kereta gantung. 

"Pembangunan kereta gantung ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan kawasan pesisir Surabaya. Nantinya, dari pihak kami akan membangun kereta gantung sepanjang 725 meter," kata Rudy kepada wartawan saat jumpa pers di Koridor, Sabtu (14/4/2018).

Menurut Rudy, kereta gantung itu akan melintas di atas Jembatan Suramadu yang tingginya 25 meter. Pembangunannya mulai dikerjakan akhir bulan ini hingga tiga bulan ke depan, dan ditargetkan bisa digunakan akhir tahun ini. "Kereta gantung itu sudah kami pesan dari Cina sebanyak 20 unit. Tiap unit nantinya akan bisa memuat maksimal 6 orang," kata dia.

Rudy berharap, dengan pengembangan kawasan pesisir di 6,5 hektar yang nantinya juga akan dilengkapi kereta gantung, bisa menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Bahkan, ia berharap industri-industri kreatif yang berasal dari para nelayan, turut bertumbuhan di kawasan pesisir itu. 
Selain itu, untuk mendukung tumbuh kembangnya pelaku industri kreatif di Kota Surabaya, terutama anak-anak muda kreatif, pihak PT Properti Suramadu berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan Kreavi. Kolaborasi ini menghadirkan Kreavi challenge bertajuk Surabaya Ocean Resort Branding Challange. 

Kompetisi ini mengundang para pelaku ekonomi kreatif, para kreator dan desainer serta umum untuk turut serta merancang nama, logo, tagline, dan turunan desain yang akan dikembangkan di lahan 6,5 hektar itu. "Sebenarnya, kami sangat bisa melakukan tender proyek ini. Namun, karena kami menilai anak-anak muda kreatif di Surabaya sangat banyak, dan Bu Wali Kota juga sangat konsen dalam pengembangan ekonomi kreatif dan anak mudanya, maka kami bikinkan challenge ini," tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada para pelaku industri kreatif, mahasiswa dan anak-anak muda kreatif untuk ikut serta dalam lomba yang memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah ini. Melalui cara ini, ia juga berharap pelaku industri kreatif di Kota Surabaya terus bertumbuhan.

Creative Advisor dari Kreavi, Anto Motulz, mengaku senang karena kreavi sudah diajak berkolaborasi dengan PT PP Properti Suramadu dan Pemkot Surabaya. Bagi mereka, ini adalah tantangan next level, karena selama ini biasanya hanya berkolaborasi dengan pihak branding. 

Makanya, untuk mendukung semua rencana itu, kreavi mengadakan kumpul kreavi ke-35 dengan tema "Conceptual Creative City" yang digelar di Koridor Coworking Space pada hari ini, Sabtu (14/4/2018). Di acara ini, akan ada dua acara penting, yaitu seminar tentang branding dan akan ada workshop.  

"Branding sebuah kota bukan hanya sekadar membuat logo atau tagline saja, melainkan juga membangun keselurahan strategi dengan detail dan dengan proses yang matang. Melalui kumpul kreavi ini, kami akan membahas bagaimana membangun sebuah kota beserta citranya yang dapat memberikan pengaruh yang luas pada persepsi publik," kata dia.

Sementara itu, Pemkot Surabaya menyambut baik berbagai kolaborasi ini, mulai dari pengembangan kawasan pesisir yang sudah disediakan 6,5 hektar hingga adanya kreavi challenge ini. Sebab, dengan adanya kolaborasi ini, maka pesisir Kenjeran bisa semakin bagus dan berkembang wisata dan perekonomian warganya. "Ini wujud nyata partisipasi publik untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran," kata Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefry S.

Selain itu, kata Jefry, Pemkot Surabaya juga mendapatkan impact positif dari sisi pengembangan industri kreatifnya dengan adanya kompetisi itu. Jadi, kawasan pesisirnya berkembang dan industri kreatifnya juga berkembang. Oleh karena itu, ia berharap kompetisi untuk industri kreatif ini tidak hanya berhenti sampai disitu. Namun, ia berharap ada kompetisi-kompetisi lain yang akan menyusul setelah ini. 

"Jadi, koridor ini dibangun oleh Bu Wali bukan untuk titik akhirnya, tapi sebagai langkah awal untuk mengembangkan industri kreatif, sehingga temen-temen kreatif bisa menyalurkan ide-ide kreatifnya melalui kompetisi ini," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng