Skip to main content

Peringati Hari Kartini, Risma Beri Tips Perempuan Indonesia

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa Kartini jaman now, itu yang bisa berprestasi, bisa mempunyai income yang bagus dan tinggi. Walaupun begitu, seorang perempuan yang mempunyai income penghasilan yang tinggi, harus tetap berpegang teguh sesuai dengan kodrat dan agamanya, tidak melupakan kewajiban utama sebagai seorang ibu rumah tangga.

"Kalau kita sudah mempunyai anak-anak, maka kita bisa merawat dan membimbing anak-anak kita untuk bisa lebih berhasil dari orang tuanya. Itulah Kartini Jaman Now," Kata Wali Kota Risma, saat acara Peringatan Hari Kartini di Balai Kota Surabaya, Sabtu, (21/04).

Di Hari Peringatan Kartini ini, Wali Kota Risma juga berbagi tips kepada seluruh perempuan di Indonesia. Menurutnya, jika seorang perempuan yang hidupnya merasa tertekan ataupun terkucilkan dalam lingkup keluarga atau lingkungannya. Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan meyakinkan keluarga dan lingkungan kalau dirinya bisa dipercaya. 

"Kita harus meyakinkan mereka kalau kita benar-benar bisa dipercaya, dengan melakukan hal-hal yang lebih baik," pesan wali kota kelahiran Kediri ini.

Dengan memberikan kepercayaan kepada keluarga, lanjut Wali Kota Risma, dan berusaha untuk menyakinkan mereka melalui bukti konkrit. Wali Kota Risma juga menegaskan bahwa seorang perempuan tidak hanya menuntut saja kepada keluarga. Namun, dirinya juga harus bisa membuktikan untuk bisa berprestasi. Maka otomatis lingkungan ataupun keluarga pasti akan percaya kepada dirinya.

"Kalau itu terjadi, saya kira lingkungan pasti akan membuka dengan sendirinya," imbuh wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Acara peringatan Hari Kartini yang berlangsung di Balai Kota tersebut, dihadiri ratusan staf dan pejabat Pemkot Surabaya setingkat lurah, camat, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Berbagai acara seru digelar di pagi ini, di antaranya lomba menghias kue yang pesertanya pejabat setingkat kepala OPD dan camat. 

Menariknya, dalam acara menyambut Hari Kartini, Pemkot Surabaya juga mengadakan berbagai macam lomba unik. Seperti lomba cantol topi dan makan kerupuk yang pesertanya merupakan perempuan di lingkungan pejabat Pemkot Surabaya. Selain itu, mereka juga diwajibkan menggunakan pakaian kebaya saat mengikuti lomba tersebut.

Di tempat yang sama, salah satu peserta lomba Rusbaidah mengaku senang mengikuti gelaran lomba di Hari Kartini. Menurut dia, walaupun dirinya memakai kebaya saat mengikuti lomba, hal tersebut tidaklah menjadikan beban ataupun kesulitan. Sebab, kata dia, apapun kondisi atau keadaan seorang perempuan, maka harus tetap bersemangat. 

"Tak akan sulit bagi kita, karena kita adalah wanita-wanita yang modern. Maka dari itu, kita harus tetap bersemangat," ujar Rusbaidah, staff pegawai Kecamatan Jambangan tersebut. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...