Skip to main content

Duet Emil Dardak Feat Anjie Hipnotis Ribuan Kawula Muda Kediri

KEDIRI (Mediabidik) - Terpana dan histeris, dua kata yang pantas disematkan terhadap respon ribuan kawula muda saat mendapati Anjie berduet dengan Emil Elestianto Dardak  melantunkan tembang "Ternyata Cinta". di Gedung Olah Raga (GOR) Jayabaya, Kediri, menjadi saksi betapa larutnya para generasi milenial yang sebelumnya telah mendapat suguhan istimewa yakni seminar motivasi "Bangkitkan Energi Milenialmu".

"Anjie sudah kejutan, lebih mengejutkan lagi setelah mendengar suara pak Emil yang amat mengimbang dan menjiwai lagu Ternyata Cinta, enggak nyangka banget" ujar Rara, seorang pengagum Anji dari Kediri usai acara.

"Pak, Emil, Anjie, aku sayang kalian," teriak remaja putri lainnya saling bersahutan. Mereka pun larut dalam tiap bait nada-nada indah yang sahut menyahut didendangkan Anjie dan Emil , yang kini tercatat sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur.

Penyelenggara "milenial fair" sepertinya ingin menyuguhkan sesuatu yang beda untuk merayakan Hari Kartini dalam perspektif  kaum milenial. "Kita sengaja menghadirkan potret  generasi muda milenial unggul di bidang masing-masing. Ada Anjie sebagai sosok inspiratif di bidang entertainmen dengan lagu-lagu hitnya. Lalu, Mas Emil sebagai sosok generasi milenial inspiratif yang  ide-idenya begitu mencerahkan dan menggerakkan anak muda," ujar Faruk, salah satu penyelenggara.  

Selain dua orang ini sebelumnya ada sosok anak muda inspiratif lain seperti Trisnia Anjali (Digital Marketing Expert)  Esti Nalurani (Founder Think Indonesia) dan Saifin Efendi (Founder CV Luar Batas). Mereka bertiga membahas soal tantangan dan peluang kaum milenial dalam seminar "Bangkitkan Energi Milenialmu". 

Pesohor Arumi Bachsin  bertindak sebagai moderator yang  menambah dayat pikat dan bobot seminar. Emil Dardak mengaku surprise karena telah diundang pihak panitia bukan dalam kapasitasnya sebagai  sosok politisi.  Melainkan sebagai sosok yang dinilai sejak lama punya atensi yang baik terhadap generasi muda di Tanah Air.

"Jadi ini jauh dari urusan kampanye, tapi lebih pada urusan memberi support moral kepada generasi muda untuk bergerak membangun kotanya," ujar Emil.  

Senada dengan Emil, Anjie seusai acara mengatakan sangat apresiasi dengan acara Milinial Fair tersebut.

"Dan Indonesia memang membutuhkan sosok generasi muda yang siap maju ke depan, dan Mas Emil ada dalam barisan sosok pemimpin muda inspiratif itu," ujar Anjie. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni