Skip to main content

Terkait Penggelolaan Limbah, DLH Surabaya Bina 200 Pengusaha Besar

SURABAYA (Mediabidik) - Guna meningkatkan pemahaman dan ketaatan pelaku usaha terhadap penggelolaan limbah industri (B3), limbah cair yang berasal dari kegiatan usaha yang sesuai baku mutu. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya, hari ini, Rabu (18/4/2018) melakukan pembinaan kepada 200 pelaku usaha yang ada di kota Surabaya. 

Eko Agus Supiandi Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya mengatakan, hari ini kita melakukan pembinaan kepada pelaku usaha, terkait ketaatan terhadap lingkungan. Jadi, mereka itu kan pengusaha - pengusaha kita bina, kita sampling 200 perusahaan besar yang ada di Surabaya. 

"Dalam hal ini dari segi administrasi maupun teknis, administrasi dalam arti perijinan lengkap apa tidak, terutama yang terkait lingkungan. Kedua ketaatan mereka terhadap lingkungan, kemudian pembuangan limbahnya ada ngak dan itu terus kita bina, "ungkapnya. 

Eko Agus Supiandi juga menambahkan, itu nanti ada rekomendasi berupa nilai, kegiatan tersebut kita adakan setahun dua kali setiap enam bulan. Pembinaan dalam arti ya kita sampaikan tempatmu kurangnya seperti ini, tolong agar segera diperbaiki. 

" Saya kira perusahaan itu welcome, karena mereka perusahaan besar, seperti Macdonal, KFC, Matahari, Mall dan restauran besar - besar, yang jelas mereka punya kemauan usaha di Surabaya harus taat dengan aturan yang ada di Surabaya, "terangnya. 

Lanjut mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) mereka (pengusaha -red) harus menjaga lingkungan, karena menyangkut kelangsungan hidup orang banyak. Terkait kondisi kota kalau kotanya jelek perusahaan juga akan rugi. Jadi kita bangun pararel dengan mereka, kan keindahan kota dari situ, dan program ini sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kota Surabaya dan sudah berjalan lama.

"Kedepan perijinan akan kita percepat, permudah lewat by sistem. Seperti SPPL (surat pernyataan penggelolaan lingkungan hidup), kalau pakai sistem sehari jadi, akan saya benahi semua, bulan depan akan kita coba. Kalau UKL - UPL kita akan rapatkan dengan Cipta Karya dan Diskominfo, nanti kan online dan data sudah di upload. Jadi pengusaha tidak perlu membawa data lagi karena mereka sudah ada di SSW, tugasku tinggal ngambil aja dan tinggal upload kekurangannya saja kalau ada perubahan, "paparnya. (pan) 


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni