Skip to main content

Fraksi Golkar Jatim Apresiasi Gubernur Soekarwo Atas Kinerjanya Selama 2017

SURABAYA (Mediabidik) - Fraksi Partai Golkar Jatim memberikan apresiasai terhadap kinerja Gubernur Jatim, Soekarwo selama menjabat sebagai Gubernur jatim. Hal ini dibuktikan dengan hasil audit BPK yang ujung-ujungnya selalu mendapatakn Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Disamping itu, dalam kurun waktu 2017, tidak kurang sekitar 25 penghargaan yang dianugerahkan kepada Soekarwo atas keberhasilan menata pembangunan di Jatim.

Ketua Fraksi Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simandjutak menegaskan pihaknya memberikan apresiasai yang sangat besar dan sangat puas terhadap kinerja Gubernur Jatim, sebelum dibentuk pansus LKPJ Gubernur akhir tahun 2017. Dimana dalam pansus nanti akan ada penyempurnaan untuk pedalaman. Dimana keberhasilan gubernur dalam menata Jatim  merupakan prestasi tersendiri yang harus diapresiasi penuh.

''Dan yang terpenting juga untuk IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dimana pansus RPJMD telah menetaspkan angka 69,50 sampai 69, 75, ternyata disana gubernur mampu melewati dari yang ditargetkan yaitu 70,5. Disinilah Fraksi Golkar memberikan apresiasi penuh,''tegas sahat kepada wartawan di ruang Fraksi Golkar, Senin (2/4).

Karena itu kedapannya gubernur  Jatim mendatang harus bisa melebihi kepiawaian Pakde Karwo. ''Tapi saya percaya khan Pakde ke Bu Khofifah. Dan tentunya Pakde sudah mengetahui kekuatan terhadap kinerja Bu Khofifah. Tentunya dapat meneruskan kinerja yang sudah digagas pakde Karwo,''papar pria yang juga sekretaris DPD Partai golkar jatim ini kepada wartawan.

Seperti diketahui, DPRD Jatim membentuk Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Dan Wakil Gubernur Jatim tahun Anggaran 2017. Dalam pansus LKPJ ini langsung dipimpin Mahdi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jatim.  Pansus bertugas mengevaluasi dan memberikan masukan terkait kinerja eksekutif di tahun 2017.

Ketua Pansus LKPj 2017, Mahdi ditemui usai paripurna di DPRD Jatim, Senin (2/4) mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya mengumpulkan data dari seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  di lingkungan Pemprov Jatim. "Sampai saat ini, kami (pansus, red) masih mengumpulkan data maupun informasi terkait pelaksanaan OPD,"ujarnya.

Mahdi menyampaikan, dari data yang didapat melalui OPD nanti akan diramu untuk dilakukan evaluasi terkait LKPJ gubernur periode 2017.  "Pendalaman terhadap kinerja OPD dengan mengevaluasi lembaga dinas tersebut per tahunnya, sampai jabatan gubernur berakhir," ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku ada dua indikator harus mendapatkan perhatian seriua. Pertama terkait Sumbar daya manusia (SDM) dan kedua soal infrastruktur. Dimana Sumber daya alam yang dimiliki di Jatim misalnya dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakatnya tentunya dengan syarat SDM yang dimiliki harus kapabel dan memiliki kemampuan.

Begitupula dengan infrastruktur. Dimana infrastruktur merupakan satu-satunya modal untuk peningkatan ekonomi di masyarakat dan menjadi moda pengungkit karena harga barang akan murah jika infrastruktur yang ada dapat mengakses dengan keberadaan industry. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni