Skip to main content

Calon Bupati Hisan Punya Cara Jitu Cegah Korupsi

SURABAYA (Mediabidik) - Calon Bupati Sampang, Hisan memiliki cara jitu untuk mencegah terjadinya korupsi, jika nantinya dipercaya masyarakat menjadi kepala daerah. Calon Bupati Hisan akan memaksimalkan peran Inspektorat dalam mengawasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama penganggaran dan pelaksanaan dilapangan.

Hisan menilai rata-rata Inspektorat kinerjanya kurang maksimal dalam mengawasi OPD. Maka kemajuan suatu daerah tergantung pada leader atau kepala daerah dalam memimpin sebuah pemerintahan. Padahal di dalam birokrasi ada inspektorat yang selama ini kurang maksimal sesuai harapan masyarakat.

"Rata-rata seperti itu. Selama ini Inspetorat kurang dimaksimalkan sehingga pelaksanaan OPD kurang pengawasan," ujar Hisan ketika ditemui di sela-sela' Pembekalan Anti Korupsi dan Deklarasi LHKPN Paslon Kepala Daerah di Jatim‎ di Gedung Grahadi, Kamis (12/4).

Mantan anggota DPRD Jatim itu menegaskan, komitmen yang harus dilakukan calon kepala daerah dalam pengelolaan sebuah pemerintahan daerah harus sesuai aturan yang ada, terutama dalam menyusun dan penganggaran dana di sebuah daerah.

"Kepala daerah harus paham betul aturan yang berlaku sehingga tidak terjebak, atau dikatakan korupsi," paparnya.

Politisi asal Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa penganggaran harus dilakukan sesuai kondisi di daerah itu sendiri. Contohnya di Sampang Madura, tentang pengangkatan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Anggaran prioritasnya harus diarahkan untuk mengangkat perekonomian yang dapat mengurangi kemiskianan.

"Jika perekonomian naik, tentunya kemiskinan akan berkurang dengan sendiri karena kesejahteraan masyarakat meningkat," pungkasnya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...