Skip to main content

PTM Segera Digelar, Wara Sundari : Sebaiknya Tingkat SMP dan SMA Dulu


Mediabidik.com
- Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reny Pramana mengatakan pihaknya berharap ketika pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali, maka idealnya terlebih dahulu diberlakukan untuk tingkat SMP dan SMA terlebih dahulu.

"Saya berharap sebaiknya sekolah dibuka secara tatap muka untuk SMP dan SMA dulu, karena saat ini program vaksinasi untuk anak-anak minimum 12 tahun atau 12 tahun ke atas," jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (24/8/2021).

Diungkapkan oleh wanita yang akrab dipanggil Reny ini, saat ini memang tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, kapan herd imunnity terjadi, tetapi melihat perkembangan saat ini sudah semakin banyak masyarakat taat denga protokol kesehatan. "Tentunya juga sudah banyak masyarakat untuk memulai mencari vaksin. Ini salah satu pertimbangan untuk dibukanya pembelajaran tatap muka di Indonesia termasuk di Jatim," jelasnya.

Politisi PDIP ini mengatakan jika diberlakukan sekolah secara tatap muka yang harus diperhatikan antara lain jumlah siswa dan jam dibatasi,  prokes diterapkan secara ketat dengan disiplin tinggi.

"Guru atau pengajar wajib memberikan teladan terkait prokes dan saya  mengusulkan agar di sekolah bisa diterapkan aplikasi atau system peduli lindungi sehingga bisa terkontrol atau  terdeteksi beberapa siswa hari ini masuk kelas, dan juga bisa untukk memonitor siswa yang sudah vaksin dan belum,"jelasnya.

Sekedar diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan pembelajaran tatap muka tak perlu menunggu hingga vaksinasi seluruh siswa rampung. 
Pasalnya, lanjut Nadiem, vaksinasi seluruh siswa sendiri memerlukan waktu hingga 2,5 tahun. Menurutnya hal tersebut tidak bisa dilakukan karena para siswa akan semakin ketinggalan pembelajaran atau mengalami learning loss. 

Nadiem mengungkapkan sebelumnya sebanyak 30 persen sekolah sudah mulai dibuka sejak awal tahun. Namun, seluruh sekolah itu harus kembali ditutup dan kembali ke pembelajaran jarak jauh saat varian Delta merebak. 
Nadiem mengatakan juga ada sekitar 63 persen dari 540.979 sekolah yang sudah diperbolehkan kembali menggelar PTM. Namun, baru 26 persen sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama