Skip to main content

Libatkan Laskar Sholawat, Gerindra Jatim Gelar Serbuan 1000 Vaksinasi di Jember


Mediabidik.com
- Gerindra Jatim menggelar serbuan 1000 vaksinasi di kabupaten Jember dan sekitarnya, Kamis (19/8/2021). Tak tanggung-tanggung, dalam serbuan 1000 vaksinasi tersebut, Gerindra besutan Prabowo Subianto tersebut melibatkan Laskar Sholawat Nusantara.

Bendahara Gerindra Jatim Muhammad Fawaid sambil mengutip ayat Al-Quran yang mewajibkan orang beriman untuk taat kepada pemerintah termasuk urusan mengatasi pandemi covid-19 salah satunya terkait vaksin.

"Kita niatkan taat pada pemerintah untuk menjalankan kewajiban sebagai orang beriman dan warna negara yg baik insyallah menjadi nilai ibadah tersendiri," jelas pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini.

Pria yang akrab dipanggil gus Mufa ini mengatakan pihak memberikan apresiasi kepada masyarakat dalam serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh Gerindra Jatim ini.

"Rencananya hari ini 1000 peserta, namun karena respon masyarakat tinggi, maka jumlahnya akan ditambah dan digelar beberapa hari ke depan. Ini bukti Gerindra Jatim hadir untuk membantu pemerintah dan bersinergi bersama  masyarakat untuk menekan pandemi Covid-19," jelasnya.

Sementara itu,wakil ketua DPRD Jember yang juga ketua DPC Gerindra kabupaten Jember, Achmad Halim membeberkan bahwa pihaknya memberikan perhatian penuh atas serbuan vaksinasi covid-19 di Jember dan sekitarnya, terlebih dalam pelibatan ponpes di Jember. 

"Ini membuktikan pengaruh pesantren membuat masyarakat antusias untuk berbondong-bondong mendatangi lokasi vaksinasi," jelasnya.

Senada dengan Achmad Halim, wakil bupati kabupaten Jember yang merupakan penasehat DPD Gerindra Jawa Timur KH MB Firjaun Barlaman mengatakan sinergi Gerindra Jatim, Pemkab Jember dan Laskar Sholawat Nusantara merupakan bentuk sinergitan yang maksimal untuk bahu membantu  program pemerintah dalam menggalakkan vaksin dalam rangka menanggulangi pandemi covid-19. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...