Skip to main content

Ekspor 1000 Ton, Kacang Hijau Asal Gresik Sangat Diminati Warga Filipina


Mediabidik.com
- Anggota Komisi B DPRD Jatim Achmad Iwan Zunaih mengatakan kacang hijau asal Gresik sangat diminati oleh warga Filipina. Oleh sebab itu, Pemkab Gresik telah mengekspor 250 ton kacang hijau asal Gresik ke Filipina.

"Kemarin sudah keenam kalinya Pemkab Gresik mengekspor kacang hijau milik petani Gresik ke Filipinas sebanyak 250 ton. Total keseluruhan sudah 1000 ton dikirim ke Filipina. Kami berharap ini bisa menghidupkan perekonomian petani kacang hijau di Gresik akibat pandemi covid-19," jelas politisi asal NasDem ini saat dikonfirmasi, Jumat (27/8/2021).

Pria yang akrab dipanggil Gus Iwan ini mengatakan pihaknya mensupport penuh pengiriman ekspor tersebut karena untuk menggenjot perekonomian petani di Gresik. "Kami berharap ke depan tak hanya kacang hijau saja, melainkan komoditas pertanian lainnya juga bisa digenjot untuk diekspor," jelasnya.

Dibeberkan oleh Iwan, untuk mencari komoditas kualitas selain kacang hijau, Dinas Pertanian Gresik sedang mengembangkan komoditas lainnya yaitu buah manga.

"Saya dapat informasi kalau buah mangga dari Gresik sedang diminati Negara China dan Singapura. Permintaan dari dua Negara tersebut sangat tinggi," sambungnya.

Dengan melihat fakta-fakta tersebut, lanjut Gus Iwan, ke depan, pihaknya berharap agar desa-desa di kabupaten Gresik bisa menjadi desa devisa penyumbang buah-buahan disektor UMKM bagi pendapatan APBD Jatim maupun APBD daerah setempat.  (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama