Skip to main content

Gelar Children Wow Day, Gerindra Jatim Santuni dan Hibur Anak Yatim Dampak Covid


Mediabidik.com
- Puluhan anak yatim Piatu dari Surabaya dan sekitarnya sengaja diundang ke kantor DPD Partai Gerindra Jatim untuk diajak bermain dan diberikan semangat hidup kepada anak-anak yatim untuk dapat mewujudkan apa yang mereka cita-citakan dipandu oleh ahli psikolog anak yang didatangkan khusus Partai Gerindra.

Wajah ceria penuh gelak tawa dan tepuk tangan nampak menghiasi acara Children Wow Day. Bahkan satu persatu anak-anak tersebut menjadi berani tampil mengutarakan apa yang mereka cita-citakan. Usai tampil anak-anak yatim juga diajak makan makanan ringan dan mendapat surprice berupa foto mereka satu persatu yang sudah tercetak, lengkap dengan namanya masing-masing. 

Disela-sela sesi, pemandu acara juga kerap menghiasi dengan berbagai pertanyaan ringan disertai bonus hadiah bagi yang bisa menjawab. "Tanggal 17 kemarin itu peringatan hari apa? dan yang ke berapa?," kata pemandu acara mengajukan pertanyaan. 

Di penghujung acara, anak-anak yatim yang hadir juga mendapat usapan hangat dari pengurus Partai Gerindra dan anggota fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim yang hadir sekaligus mendapat amplop berisi uang, sehingga wajah mereka sumringah karena mendapat amplop yang banyak.

Tak cukup disitu, sebelum pulang mereka juga mendapat tas lengkap dengan buku serta alat tulis dan crayon, sehingga anak-anak yatim itu langsung mencoba seolah hendak berangkat sekolah.

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan kegiatan Chindren Wow Day ini bagian dari upaya membantu anak-anak yatim bisa melupakan sementara persoalan yang mereka hadapi, khususnya mereka yang baru saja ditinggal kedua orang tuanya akibat terpapar Covid-19.

"Anak-anak yatim yang kami undang ini sebagian memang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Termasuk, anak saudara kita alm Firdaus Fibrianto yang baru saja meninggal akibat Covid-,19," katanya. 

Ia mengakui pemerintah masih fokus pada penanganan promotif dan kuratif pandemi Covid-19 karena kasusnya masih tinggi. Karena itu partai Gerindra mencoba ikut membantu dari sisi lain khususnya psikis anak-anak yatim yang baru saja ditinggal orang tuanya. 

"Sebenarnya persoalan fakir miskin dan anak terlantar itu menjadi tanggung jawab negara itu adalah amanat konstitusi," tegas Sadad.  

Kegiatan semacam ini, lanjut Sadad akan diupayakan rutin setiap bulanan. Bahkan kalau tidak pandemi Children Wow Day dilakukan di ruang terbuka seperti Taman Safari atau wahana permainan anak lainnya agar ada suasana yang berbeda.  

"Kita juga sempat membuat estimasi untuk penanganan anak yatim korban Covid-19 khususnya terkait pendidikan dan kesehatan mereka kisaran 120 miliar dari APBD Jatim," ungkap Gus Sadad. 

Mengingat berdasarkan informasi ada 5-6 ribuan anak yatim baru di Jatim karena orang tua mereka meninggal akibat Covid-19. "Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah belaka tapi semua elemen masyarakat baik parpol maupun ormas, karena anak-anak yatim itu juga bagian dari generasi penerus bangsa," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni