Skip to main content

Pandemi Covid-19, Komisi C Minta Bank Jatim Permudah Kredit UMKM Online


Mediabidik.com
- Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat para pelaku UMKM banyak yang gulung tikar. Apalagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga jumlah pembeli dibatasi. 

Dalam PPKM darurat, pemerintah menerapkan larangan makan di tempat. Bahkan mall-mall banyak yang diminta tutup sementara selama PPKM darurat.

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Ahmad Hilmy mengatakan, dengan adanya PPKM yang terlalu panjang sangat berdampak pada perekonomian. Pengangguran terus bertambah karena pemasukan dan produksi perusahaan menurun drastis.

"Masyarakat yang mencari nafkah harian yang perlu kita pikirkan. Untuk Makan besok saja sudah susah." ujar Hilmy,  Kamis ( 5/8/21).

Politisi asal PKB itu mengaku saat ini masyarakat ingin beralih mengembangkan UMKM via online. Mengingat berdagang online menjadi salah satu alternatif yang bisa meringankan beban masyarakat. Apalagi dengan adanya pandemi, masyarakat sudah terbiasa membeli di online. 

Berdagang lewat online tidak memerlukan sewa tempat dan bisa dilakukan di rumahnya masing-masing. Hanya saja, Hilmy berharap agar masyarakat yang membeli produk via online untuk betul-betul memperhatikan deskripsi barang dengan baik. Seperti halnya kualitas.

"Ini hal baru yang dilakukan ibu rumah tangga, dan efektif. Apalagi musim pandemi," ujarnya.

Pria yang juga musisi itu berharap agar ada stimulan pinjaman dengan bunga ringan, dan persyaratan yang mudah untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kalau untuk pinjaman lunak untuk bisnis online, kita bisa menekan bank Jatim untuk memberi stimulan pinjaman," tegasnya.

Hilmy berjanji akan membawa aspirasi ini ke forum Komisi C dan mempertanyakan langsung ke Bank Jatim untuk mengetahui kendala administrasi yang dapat mempersulit masyarakat memperoleh kredit dengan  bunga ringan.

"Nanti kita carikan solusi agar bisa lebih dipermudah lagi. Sehingga masyarakat yang terdampak PPKM bisa mengakses dana KUR," pungkas Anggota Komisi C DPRD Jatim.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama