Skip to main content

PKS Jatim Gelar Vaksinasi Massal 1000 Dosis


Mediabidik.com
- DPW PKS Jawa Timur menyelenggarakan vaksinasi massal untuk 1000 peserta pada Sabtu (28/8). Pelaksanaan program vaksinasi yang tertib cepat pun diapresiasi peserta. Karena dianggap cepat, seorang peserta menyebut vaksin sultan. 

"Vaksin sultan mulai datang lalu menyerahkan formulir sampai suntik 15 menit kelar," ujar Andik Romanto salah satu peserta yang mengirimkan pesan di grup Whatsapp peserta.

Peserta lain juga mengapresiasi. Menurutnya, selain prosesnya cepat, panitia juga profesional dan  bersikap sopan. "Alhamdulillah sudah selesai.. prosesnya cepat kurang dari 10 menit.. seluruh panitia dan nakes sopan dan profesional terima kasih banyak DPW PKS Jatim barokallah," tulis Edo dalam pesan Whatsapp. 

"Vaksinnya cepet, gak berkerumun, prosesnya cepet poll, terima kasih DPW PKS Jatim," kata Prapto salah satu peserta juga.

"Saya, Fahdi Surya Raharja, atas nama pribadi, selaku peserta vaksin covid-19 mengucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPW JATIM & DPD SURABAYA, selaku penyelenggara vaksinasi covid-19 di Convention Hall Surabaya. Semoga PKS semakin jaya," ujar peserta yang lain. 

Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos), dr Jojok Santoso SpPD FINASIM menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk membantu pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi di masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa banyak anggota PKS Muda yang terlibat dalam kepanitiaan kegiatan ini. 

"Kami banyak dibantu anggota PKS Muda, lincah, gesit dan banyak terobosan. Mungkin karena itu banyak peserta yang merasa proses vaksinasinya cepat," kata Jojok. 

Meskipun vaksinasinya disupport pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya, dalam kegiatan ini, dr Jojok mengaku tidak membebani pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

"Untuk panitia, kami tidak ingin ngerepoti pemerintah, tidak mengambil dari nakes dari Puskesmas atau RS pemerintah. Semuanya dari anggota kami dan dibantu dari rumah sakit Wiyung Sejahtera," ujarnya.

Pantia, ia menjelaskan menyiapkan 1000 dosis vaksin Astra Zaneca, dan mendorong agar semua bisa tervaksinasi, turut menyukseskan program pemerintah. 

"Tujuannya membantu pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi di Jatim, karena masih banyak yang belum divaksin," ujarnya. 

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di hadapan peserta vaksin menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Program vaksinasi, ia menjelaskan, sekali lagi tidak  bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas total dari Covid-19. 

"Vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Maka itulah, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diringi disiplin menerapkan 6M dan melanjutkan budaya 3T," imbuh pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim 2 periode itu. 

Ia kemudian menyampaikan bahwa, program ini menjadi salah satu bagian PKS mengimpmlementasikan visi menjadi partai Islam yang rahmatal lil 'alamin yang terdepan dalam melayani rakyat dan negara kesatuan republik Indonesia. 

Di masa pandemi, ia menjelaskan, PKS Jatim punya perhatian khusus dalam membantu menangani pandemi Covid-19 di masyarakat. 

Hal ini terbukti, sejak awal pandemi, PKS Jatim sudah membentuk Satuan Gugus Tugas wilayah maupun daerah  pengendalian dampak Covid-19, saya minta untuk terus melakukan monitoring potensi kejadian Covid-19.

"Sejak awal, kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif, melalui anggota kami di DPC dan DPRa, di tingkat kecamatan dan desa dengan menggunakan narasi yang mudah dipahami, berkelanjutan dan berbasis kolaborasi. Termasuk mengajak masyarakat luas untuk melakukan vaksinasi," ujar Kang Irwan. 

Bagi PKS Jatim, meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi adalah opsi rasional yang dapat ditempuh saat ini agar segera terbentuk herd immunity di masyarakat. 

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan bekerja ikhlas dalam setiap tahapan pelaksanaan vaksinasi  Khususnya kepada Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan rumah sakit Wiyung Sejahtera," pungkasnya.( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama