Skip to main content

Tuah No 10, PPP Jatim Optimis Kebangkitan di Pileg 2019

SURABAYA (Mediabidik) - DPW PPP Jatim optimis dengan memperoleh nomor urut 10 peserta Pemilu 2019 akan menjadi kebangkitan PPP untuk meraup suara di Pemilu 2019.

"Ibarat anak sekolah Angka 10 merupakan angka nilai tertinggi atau nilai sempurna sehingga bagi kami sebagai nomor keberuntungan untuk bisa meraih suara di Pemilu 2019. Kami optimis suara PPP di Jatim di setiap daerah akan mengalami kenaikan,"jelas Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer saat ditemui di Surabaya, Senin (19/2).

Musyafak Noer mengatakan tak hanya itu, bagi PPP Jatim mendapat nomor 10 merupakan angka yang sangat bagus karena semua juara dunia menggunakan angka 10."Coba lihat pesepakbola dunia Maradona menggunakan kostum nomor 10. Dan ini pertanda bagi kami untuk bisa meraih kemenangan di Pileg 2019 mendatang,"jelasnya.

Namun demikian, kata Musyafak, meski yakin akan nomor keberuntungan tersebut, tentunya tak akan bisa terwujud tanpa ada kerja keras dari mesin parpol dan seluruh kader PPP. " Nomor keberuntungan tersebut hanya untuk memotivasi kader untuk memenangkan PPP di Jatim,"jelasnya

Sementara itu, untuk menambah pundi-pundi kekuatan PPP di Jatim, kata Musyafak Noer, pihaknya membuka peluang lebar-lebar para pengurus DPW PBB(Partai Bulan Bintang) yang tak lolos verifikasi parpol di KPU RI untuk bergabung dalam partai berlambang kabah tersebut.

"Dari sejarahnya Masyumi yang merupakan cikal bakal PBB juga merupakan salah satu pendiri PPP. Sudah saatnya kader Masyumi untuk kembali kerumah lama yaitu PPP. Kami terbuka lebar untuk mereka yang ingin bergabung," pungkas pria yang juga Ketua fraksi PPP DPRD Jatim ini. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...