Skip to main content

Tim Kampanye Dua Paslon Ikrarkan Pilgub Damai

SURABAYA (Mediabidik) - Kampanye pemilihan kepala daerah tingkat Gubernur (pilgub) Jawa Timur tahun 2018 dibayangi isu kekerasan bernuansa suku agama ras dan antargolongan (SARA)  dan politik identitas. Isu tersebut muncul seiring maraknya teror orang gila yang menyasar tokoh agama dan ulama di sejumlah daerah di Jatim. 

Kekhawatiran isu SARA dan politik identitas membesar menjadi gejolak di Pilgub Jatim ditepis oleh tim kampanye Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti. Kedua kubu sepakat menciptakan pilgub Jatim yang aman dan kondusif.  Komitmen itu dituangkan dalam ikrar Pilgub Damai yang diinisiasi oleh The Initiative Institute (TII). 

"Kedua kubu sudah berkomitmen dan berikrar menjaga pilgub aman dan kondusif. Ini langkah awal yang baik dalam bingkai kebhinekaan di Jawa Timur, " tutur Direktur Eksekutif TII, Airlangga Pribadi Kusman, PhD,  Kamis (22/2).

Sekretaris Tim Kampanye Khofifah-Emil,  Renville Antonio menegaskan,  dalam merebut simpat rakyat Jawa Timur,  pihaknya menjual program dan figur Bu Khofifah dan Mas Emil.  Karena itu,  tak terbersit sedikitpun untuk melakukan kampanye bernuansa SARA apalagi kampanye hitam. 

Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim ini,  Bu Khofifah dan Mas Emil punya komitmen meneruskan program kerja Pakde Karwo selama dua periode memimpin Jatim.  Termasuk diantaranya mempertahankan situasi Jatim yang kondusif selama kepemimpinan Soekarwo. 

"Kami justru mengajak agar semua anggota tim kampanye menonaktifkan akun medsos selama pilgub berlangsung. Ini untuk menghindari gejolak terjadi, karena isu sensitif cepat menyebar lewat medsos. Apalagi kalau itu berasal dari anggota tim kampanye,  pasti akan memicu reaksi dari kubu lain," imbuh Renville. 

Sementara itu,  juru bicara Tim Kampanye Gus Ipul-Puti, Irwan Setiawan menilai yang harus diawasi bukan politik identitas, karena hal itu justru bagian dari kebhinekaan dan menjadi hal yang lumrah dalam era demokrasi.  Sebaliknya, menurut politisi PKS yang akrab disapa Kang Irwan itu,  yang harus diawasi justru ujaran kebencian (hate speech). 

Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim ini mengingatkan,  yang membuat pilgub Jakarta memanas karena adanya ujaran kebencian. Hal itu yang rentan memicu konflik antar pendukung atau konflik horizontal. Di sini lah peran penyelenggara pemilu bersama Gakumdu untuk mengantisipasi. 

"Tadi jelas statemen Pak Arba Komisioner KPU Jatim, yang harus diwaspadai adalah ujaran kebencian, bukan politik identitas. Payung hukumnya pun ada dalam PKPU,  karena itu bisa diantisipasi sejak dini," tandas alumni FISIP Unair ini. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...