Skip to main content

Tiga Jurus Kunci Kemenangan Demokrat

TULUNGAGUNG (Mediabidik) - Pakde Karwo Ketua DPD Partai Demokrat Jatim  menyatakan tanda-tanda kemenangan partai berlambang bintang mercy ini semakin kuat. Ideologi partai yang nasionalis-religius merupakan salah satu landasan kuat.

Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur mengungkapkan, setiap pertarungan demokrasi yang menang adalah partai tengah yang juga berideologi nasionalis. Jika hanya berideologi religius, seperti negara-negara Timur Tengah, konfliknya tidak pernah berhenti.

"Di luar negeri ini juga. Partai yang tidak berbasis nasionalisme, gagal karena tidak punya kawasan nasionalisme. Konflik gak pernah selesai. Karena Amstrong mengatakan, setiap bangsa yang punya nasionalisme kuat akan bisa membangun negeri. Nah, apalagi Demokrat ini nasionalis-religius," terang pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini saat membuka Rakerda DPD Partai Demokrat Jatim di GOR Tulungagung, Sabtu (24/2).

Menurut Pakde Karwo, Partai Demokrat sudah mengambil ideologi yang benar. Tinggal penjabaran cara kerja ideologi tersebut yang kini harus dilakukan.

Selain ideologi nasionalis-religius, tanda-tanda kemenangan lainnya adalah banyaknya calon kepala daerah di Pilkada serentak Jawa Timur yang diusung Partai Demokrat. Ada 18 Pilkada yang diikuti calon-calon dari Partai Demokrat. 

"Partai Demokrat dalam Pilkada serentak paling banyak mengusung calon kepala daerah. Ini juga tanda-tanda akan kemenangan Demokrat di Jatim," ungkapnya.

Pakde Karwo menambahkan, selain itu, antusiasme masyarakat Jatim terhadap kehadiran partai Demokrat menunjukkan tren positif.

"Di daerah banyak kader partai Demokrat yang berbuat langsung bagi masyarakat Jatim sehingga saya optimis akan sapu bersih kemenangan di Jatim," tandasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga secara singkat menjelaskan tentang strategi pemenangan. Ada tiga strategi utama yaitu melalui serangan udara, serangan darat, dan strategi penguatan caleg. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...