Skip to main content

Dr. Beny Ajak Warga Sidoarjo Utamakan Budaya Preventif

SIDOARJO (Mediabidik) - Pada musim cuaca ekstrim sering kali masyarakat di hadapkan dengan berbagai penyakit, apalagi pada musim penghujan biasanya banjir menjadi problem masyarakat.

Anggota DPRD Jatim dr Benjamin Kristianto M.A.R.S menegaskan seharusnya pemerintah baik tingkat 1 maupun tingkat 2 memberikan program program yang ada pada dinas terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya program pencegahan dari pada pengobatan.

" Jangan menunggu masyarakat terjangkit musibah baru pemerintah melakukan tindakan, padahal kalau pemerintah serius memberikan bantuan seperti bidang pembagunan pavingisasi maupun gorong gorong ke kampung, maka tidak akan terjadi banjir, " terang dr .beny saat serap aspirasi warga Perum Kepuh permai rt3 rw 8 kecamatan waru kabupaten Sidoarjo, Rabu ( 28/2) malam. 

Politisi asal Partai Gerindra Jatim ini menyampaikan saat ini pemerintah sering kali melakukan tindakan pasca bencana terjadi, namun tidak memikirkan solusi bagaimana  caranya supaya tak terjadi bencana seperti banjir maupun wabah suatu penyakit.

"Pemerintah melalui dinas terkait seharusnya menyampaikan program program nya tentang pengetahuan betapa penting nya tindakan preventif dari pada tindakan kuratif ," ucap wakil rakyat asal sidoarjo ini yang juga berprofesi dokter.

Oleh karena itu sebagai wakil rakyat yang sudah di percaya warga sidoarjo untuk duduk di DPRD Jatim, dr. Beny menghimbau kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah setempat untuk  melakukan gerakan pencegahan dari pada gerakan pengobatan.

"Pendidikan, kesehatan dan pembangunan harus diutamakan, jangan nunggu wabah penyakit datang  akibat banjir atau kemunduran ahklak moral baru ditangani.Maka itu utamakan budaya  preventif," pungkas mantan anggota komisi E DPRD Jatim ini. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...