Skip to main content

Kunjungi Rumah KRT Radjiman, Puti Soekarno : Saya Belajar dari Pak Jokowi

NGAWI (Mediabidik) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengunjungi rumah almarhum Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Dr Radjiman Wedyodiningrat di Desa Kauman Widodaren Ngawi, Minggu (4/2).

Puti mengenang perjuangan salah seorang mentor politik dan sahabat Bung Karno tersebut. "Beliau tokoh penting, sahabat kakek saya, Bung Karno. Beliau punya peran luar biasa dalam sejarah Indonesia," kata Puti.

Radjiman adalah Ketua BPUPKI. Badan inilah yang menggodok dasar negara Indonesia dan konstitusi UUD 1945. Pada 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pidato tanpa teks, yang membahas dan menguraikan falsafah Pancasila.

Puti Guntur ditemani Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono. Keduanya disambut 500 lebih warga masyarakat. Mereka menyambut antusias Puti Guntur.

"Bapak-bapak, para ibu, dan adik-adik harus bangga, bahwa di tempat ini pernah ditinggali tokoh penting Indonesia, pak Radjiman. Di tempat ini, kita bisa mengenang sejarah perjalanan bangsa ini," kata Puti.

Puti Guntur Soekarno telah tiga kali datang ke tempat itu. Ia terlibat dalam pemugaran kawasan rumah Radjiman, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, tahun 2008.

Puti mengaku belajar dari Presiden Jokowi. "Memang aura rumah ini harus diserap agar semangat kebangsaan kita tidak luntur. Kita teladani dan lanjutkan perjuangan para pendahulu," kata Puti.

Dr Radjiman dalam sidang BPUPKI melontarkan pertanyaan, apa dasar negara Indonesia, ketika kelak merdeka. Bung Karno menjawab pertanyaan itu dengan menguraikan Pancasila dan menegaskannya sebagai saripati dari nilai-nilai kehidupan rakyat di nusantara ini.

"Dr Radjiman menulis bahwa Bung Karno adalah penggali dan pencetus Pancasila, yang hingga kini nilai-nilainya memandu kehidupan bangsa," ujar Puti yang kerap diundang berseminar di luar negeri untuk membahas sejarah bangsa.

Puti berpesan kepada semua pihak untuk tidak melupakan sejarah. Ia menyebut,  udara kemerdekaan yang dihirup saat ini berkat jasa perjuangan para pendahulu, maka generasi penerus harus menyerap nilai-nilai dan semangat perjuangan itu.

"Adik-adik, kita yang muda-muda ini, jangan sampai melupakan sejarah," ujar Puti di atas panggung. Ia mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Banyak warga Ngawi yang terkesan dengan kunjungan Puti Guntur Soekarno. "Saya melihat Mbak Puti seperti Pak Jokowi yang mencintai rakyatnya," kata Utami, warga yang menyambut kehadiran Puti.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni