Skip to main content

Pemkot Surabaya Optimalkan Agrowisata Mini

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota Surabaya terus mengoptimalkan salah satu area rekreasi edukasi berupa Mini Agrowisata yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya di Jalan Pagesangan. Bahkan, mereka sudah membuka agro wisata ini pada saat hari libur, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji sengaja membuka pada hari libur karena melihat animo masyarakat yang semakin tinggi dalam belajar sekaligus berwisata. Agro wisata ini sengaja dibuat untuk masyarakat kota, khususnya para pelajar yang ingin mendalami dunia pertanian, peternakan dan perikanan.

"Harapannya agar masyarakat lebih mengenal, mengerti, dan mengetahui cara bercocok tanam, beternak dan budidaya ikan," kata Joestamadji, Selasa, (06/02/18).

Menurut Joestamadji, pihaknya membuka mini agrowisata itu pada Senin-Jum'at, dibuka mulai pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB. Sedangkan pada hari libur, Sabtu dan Minggu dibuka mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB.

Di tempat ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan khas sebuah perkebunan yang hadir di tengah perkotaan. Berbagai jenis tanaman tersedia di sini, mulai dari tanaman toga, anggrek, hingga berbagai jenis sayuran. Selain itu, berbagai hewan juga terdapat di tempat ini, seperti kelinci, ayam kalkun, kambing, burung hantu dan ikan.
Menariknya, ditempat ini terdapat sebuah kolam ikan terapi yang terbuat dari saluran air, lokasinya terdapat di antara kedua sisi jalan utama Wisata Agro. Kolam ikan terapi sengaja dibuat untuk memanjakan para pengunjung yang ingin berendam menggunakan ikan terapi.

"Pengunjung Mini Agrowisata ini relatif terus meningkat dari tahun ke tahun. Biasanya mereka adalah siswa-siswi Play Group, TK, dan SD yang belajar tentang pembibitan, penanaman pohon, beternak ayam, kelinci, dan ikan. Mereka akan didampingi oleh petugas," ujarnya.

Sementara itu, Anzir, salah satu petugas pendamping Mini Agrowisata menjelaskan Mini Agrowisata itu memang diperuntukkan untuk masyarakat umum, khususnya bagi anak-anak sekolah. Pengunjung di tempat ini, nantinya akan ditemani oleh petugas pendamping yang akan memandu untuk menjelaskan berbagai macam jenis tanaman dan cara-cara pembibitan.

"Kemarin juga banyak anak-anak sekolah yang berkunjung untuk belajar ke sini, dan respon masyarakat juga sangat antusias. Di sini, bisa menjadi tempat edukasi sekaligus berwisata," ujarnya.

Menurutnya, untuk instansi atau sekolah yang ingin berkunjung ke Mini Agrowisata itu, harus mengajukan surat permohonan terlebih dahulu, untuk menentukan tanggal kunjungan. "Nanti di sini akan kami pandu. Tujuannya, agar mereka lebih mengetahui manfaat tanaman," imbuhnya.

Warga Kota Surabaya, lanjut Anzir, juga bisa mengajukan untuk bibit tanaman, masyarakat sebelumnya bisa melakukan pengajuan melalui surat terlebih dahulu sesuai dengan prosedur. "Nanti suratnya akan kami pelajari dahulu, yang pasti tujuannya untuk apa dan bersifat transparan," pungkasnya. (pan)




Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...