Skip to main content

Di Pilgub Jatim, FK3JT Pastikan NU Bersikap Netral

SURABAYA (Mediabidik) - Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) mendukung sikap Nahdlatul Ulama (NU) yang bersikap netral di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim pada bulan Juni mendatang. Menurut Ketua FK3JT, Fahrurrozie sebagai ormas yang mewadahi seluruh umat, sudah seharusnya NU bersikap netral.

Apalagi, pada pilkada mendatang dua calon gubernur, yakni Saifullah Yusuf maupun Khofifah Indar Parawansa sama-sama berlatarbelakang Nahdlatul Ulama.

Ditegaskan Gus Fahrur bahwa sikap Ketua PWNU Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah yang sebelumnya sempat enggan bertemu salah satu calon merupakan salah satu komitmen menjaga netralitas tersebut.

"Kiai Muttawakil ingin menyampaikan pesan untuk menjaga netralitas. Kalau tidak ketemu satu, lebih baik tidak usah ketemu semua," ucapnya di hadapan wartawan, Selasa (13/2).

Gus Fahrur menjelaskan  meskipun beberapa kali Kiai Mutawakil sempat datang pada berbagai acara salah satu calon, kedatangan tersebut bukan sebagai Ketua PWNU.

"Saya sudah bicara langsung dengan Kiai Muttawakil. Beliau menjelaskan, bahwa pada setiap pertemuan dengan salah satu calon yang pernah beliau Hadiri bukan kapasitasnya sebagai Ketua PWNU Melainkan hanya sebagai warga masyarakat Jatim pada umunya," jelasnya.

Oleh karena itu, ia pun meminta pihak-pihak untuk tetap mempercayai NU sebagai wadah yang netral dalam pilkada.

"Komitmen NU untuk netral tak perlu diragukan. Kami masih percaya bahwa NU Jatim dibawah kepemimpinan Kiai Muttawakil tak akan berpihak," pungkas kiai yang berpenampilan nyentrik ini
 (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...