Skip to main content

Komisi D Jatim Desak Pemprov Tuntaskan Permasalahan di Dapil VIII

SURABAYA (Mediabidik) – Sampai saat ini masyarakat yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) VIII masih mengeluhkan soal pembangunan Jalan Tol yang menghubungkan antara Surabaya dan Mojokerto atau yang lebih ngetren di namakan Tol Sumo, pasalnya jika pembangunan jalan tol tersebut tidak asegera diselesaikan oleh pemerintah maka bisa di pastikan akan berpengaruh pada roda perekonomian.
       

Salahuddin salah satu dari Wakil Rakyat asal Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di gedung DPRD Jatim tersebut sangat prihatin melihat pembangunan jalan tol Surabaya – Mojokerto karena berdasarkan fakta ketika melakukan blusukan dalam mendengarkan Aspirasi masyarakat yang ada di dapil VIII hampir mayoritas masyarakat mengeluhkan agar pemerintah menyelesaikan pembangunan Tol Sumo.
      

" Masyarakat menginginklan supaya Pemerintah menuntaskan proyek pembangunan tol yang menghubungkan Surabaya dan mojokerto selesai,  karena pembangunan tol tersebut hingga kini hanya sampai di daerah krian saja dan diharapkan tahun 2017Pembangunan sampai Driyorejo terus ke Waru segera di tuntaskan," ucapnya.
       

Ditegaskan Salahuddin bahwa pihak jalan tol melalui dinas terkait telah membebaskan lahan milik warga yang terkena proyek tersebut, namun diakuinya masih ada tanah warga khususnya di daerah Sepanjang masih bermasalah dan terpaksa harus di meja hijaukan, sehingga hal ini salah satu menjadi penyebab mangkraknya pembangunan Tol Sumo tersebut.
      

" Gubernur Jawa Timur Soekarwo harus serius menyelesaikan permasalahan sengketa tanah yang terjadi di sana dan segera Pemprov membayar ganti rugi tanah milik warga supaya pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto segera tuntas," harap salahuddin saat di temui di ruang kerjanya.
      

Mantan Marinir tersebut juga melihat pembangunan Jalan tol yang menghubungkan antara Mojokerto dan Kertosono  juga segera di seleseaikan sehingga pembangunan jalan–jalan tol yang ada di wilayah Dapil VIII segera dituntaskan.
       

Selanjutnya dalam urusan ke Binamargaan, lanjut Anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi Pembangunan ini mengatakan bahwa masyarakat mengeluhkan kepadatan arus lalu lintas antara Nganjuk sampai Caruban bukan hanya pada hari raya saja, akan tetapi setiap hari jalan–jalan Provinsi di Dapil VIII sering terjadi kemacetan dan ini meresahkan masyarakat yang tinggal di area jalan tersebut.
      

" Dinas PU Bina Marga harus segera mengatasi persoalan tersebut, gimana caranya agar jalan Provinsi tersebut tidak macet, sehingga diharapkan tidak menganggu aktivitas warga sekitar yang mau melakukan perjalanan keseharian dalam meraup rejeki," terangnya.
     

Sementara itu, Salahuddin juga masih melihat kurangnya pembangunan irigasi yang ada di daerah pemilihannya, sebab ini sangat berpengaruh pada aliran air yang menunjang pada sektor pertanian .
       

" PU Pengairan harus serius memperhatikan pembangunan waduk dan plensengan yang rusak karena ini bisa berdampak banjir, namun hal tersebut harus segera diatasi serius, sehingga diharapkan supaya saluran irigasi bisa lancar sebab  bisa menunjang sektor pertanian khususnya para petani yang sudah mempercayanya sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD Jatim," pungkasnya. (rofik)
    
    

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...