SURABAYA (Mediabidik) – Anggota DPRD Jatim dari Dapil I (Surabaya dan Sidoarjo) merasa prihatin ketika dirinya melakukan reses ke daerah Perak Utara, ternyata disana masih banyak masyarakat yang di berlalukan kurang nyaman oleh oknum rumah sakit yang terkesan mempersulit pasien BPJS untuk mendapatkan kamar.
Dr.Benjamin Kristianto.Mars asal Partai Gerindra Jatim minta masyarakat tidak takut saat mengurus pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan kartu BPJS. Pasalnya berdasarkan temuan di lapangan ternyata banyak ditemukan oknum yang ada di rumah sakit memainkan kamar ditengah kekalutan yang dialami keluarga pasien.
Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesehatan tersebut didepan masyarakt jalan Teluk Bitung Surabaya saat reses menegaskan ada sebagian oknum pegawai rumah sakit yang menawarkan kamar perawatan diatas yang seharusnya diperoleh si pasien BPJS dengan alasan penuh. Namun diujungnya keluarga pasien ditarik uang tambahan, padahal itu bukan kemauan keluarga pasien.
"Saya sering melihat pasien BPJS kelas tiga menjadi bulan-bulanan oleh oknum karyawan rumah sakit. Mereka diarahkan untuk dirawat di kamar kelas dua atau satu dengan alasan kamar kelas tiga penuh. Namun belakangan mereka diminta untuk membayar uang tambahan untuk kelas dua atau satu. Padahal mereka tidak meminta naik kelas," ungkap dr. beny usai reses di Perak utara, Selasa (22/11).
Berdasar kenyataan itulah, pihaknya meminta rumah sakit untuk memasang papan pengumuman yang menginformasikan kamar rawat yang masih tersedia. Termasuk memberikan nomor telepon yang harus dihubungi jika pasien BPJS kebingungan saat mencari layanan kesehatan di masyarakat.
"Dan terpenting karyawan BPJS harus standby di rumah sakit selama 24 jam. Hal ini sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang datang saat malam hari," beber Ketua Kesira Partai Gerindra Jatim. (rofik)
Comments
Post a Comment