Skip to main content

Air PDAM Mati, Warga Terpaksa Beli Air Isi Ulang Untuk Mandi

SURABAYA (Mediabidik) - Dampak dari bocornya pipa PDAM di wilayah Sukomanunggal, ratusan warga Tubanan Baru Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Surabaya, terpaksa mandi menggunakan air minum isi ulang, akibat aliran air PDAM kota Surabaya padam selama 3 hari.

Guntur Pramurti salah satu warga Tubanan Baru mengaku, air PDAM padam sejak Jumat (4/11/2016) sore. Sehingga warga terpaksa membeli air minum isi ulang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Sampai sekarang, Senin(7/11/2016) malam, air PAM belum juga mengalir. Sampai kapan warga harus membeli air isi ulang untuk mandi," ungkapnya, Senin(7/11/2016).

Sementara itu, saat di konfirmasi, Kepala Humas PDAM Surya Sembada Ari Bimo membenarkan, jika distribusi air PDAM ke pelanggan di sejumlah wilayah terganggu beberapa hari ini.

"Sabtu(5/11/2016) pipa kami bocor dan distribusi di beberapa wilayah terganggu. Petugas lapangan kesulitan menemukan penyebabnya dan baru siang tadi, Senin(7/11/2016) ketemu posisi bocornya pipa," papar Bimo.

Hasil penyisiran petugas dilapangan, menurut Bimo, pelaksanaan proyek perumahan Chofa Sukomanunggal yang menyebabkan layanan distribusi air PDAM terganggu.

"Tiang pancang proyek perumahan Chofa Sukomanunggal memang tidak menusuk pipa milik PDAM, namun menyebabkan keretakan pada pipa. Tiang pancang itu di pasang berdekatan dan berjarak 1 meter dari pipa," jelasnya.

Akibat keretakan pipa ini, beberapa kawasan mengalami pemadaman aliran air PDAM seperti didaerah Darmo Harapan, Sukomanunggal, Karangpoh dan Tubanan.

"Kita usahakan secepatnya diperbaiki agar distribusi air PDAM kembali lancer, Namun kapan selesainya, kita masih menunggu petugas lapangan yang tengah melakukan perbaikan," pungkas Bimo.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...