Skip to main content

Agus Santoso Laporkan 4 Orang DPD ke DPP Hanura Pusat

SURABAYA (Mediabidik) - Beredarnya foto pesta Miras (minuman keras) 4 orang petinggi partai Hanura, membuat geram seluruh anggota DPC Hanura kota Surabaya. Sikap geram tersebut ditunjukan saat menggelar jumpa pers di kantor DPC Hanura Surabaya, Selasa (29/11/2016).

Sekertaris DPC Hanura kota Surabaya, Agus Santoso mengaku kekecewa atas beredarnya foto tersebut. Pasalnya, di dalam foto itu terdapat beberapa petinggi partai Hanura lagi asyik mengelar pesta minuman keras dan memakai atribut partai.

"Maka dari itu kami selaku kader meminta maaf sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat atas apa yang dilakukan oleh para petinggi kami di partai Hanura," Ungkap Agus.

Ia menuturkan, hal ini bukan sebuah perlawanan atau aksi tandingan dari DPC. Namun, ini adalah bentuk kekecewaan dari masyarakat atas munculnya foto tersebut yang bisa membuat citra dari partai Hanura tercoreng.

"Mohon maaf kami tidak bisa menyebut siapa yang mengambil foto itu, yang jelas ini sangat merugikan partai dan membuat partai Hanura ini akan mendapat citra buruk dari seluruh masyarakat," tuturnya.

Mantan anggota komisi C DPRD Surabaya ini menjelaskan, kenapa foto tersebut diserahkan ke DPC tidak ke DPD. Dirinya mengatakan, pasalnya di kalangan DPD semuanya penuh dengan kebohongan Abu Nawas (Kebohongan).

"Kalau foto ini diserahkan ke DPD pasti tidak akan ada tindak lanjut. Karena saya adalah salah satu orang yang paling vocal di partai Hanura ini, saya tidak mau partai saya di injak-injak oleh seglintir oknum petinggi Hanura," tegasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, dalam foto tersebut ada empat orang yang ia ketahui yakni, Sekertaris DPD Partai Hanura Jawa Timur yang ditandatangai Plh Chairudin, yaitu Warsito, Husain, Eko Purwanto, mantan PAC Sawahan yang sekarang diangkat sebagai Bapilu, dan mantan DPC Hanura Sidoarjo, I Wayan Dendra, yang sekarang diangkat sebagai Bendahara DPD Jatim versi Warsito.

"Makanya kami akan segera melaporkan kasus ini kepada DPP pusat agar segera ada tindak lanjut yang tegas dari DPP, saya akan berangkat ke Jakarta besok, sehabis menghadiri undangan BK," ujarnya.

Sementara Warsito, yang diketahui juga ikut dalam pesta miras itu, saat dihubungi wartawan enggan berkomentar. "Saya no coment. Kalau lewat telepon begini saya tidak bisa berkomentar," singkatnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni