Skip to main content

Eddy Rachmat Tetap Dilantik Jadi Plt Ketua DPC Hanura Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Walaupun ramai diberitakan soal keabsahan SK Pelaksana Tugas Ketua DPC Partai Hanura Surabaya yang diberikan pada Eddy Rachmat, tak menghalangi DPD Partai Hanura Jatim untuk melakukan pengukuhan pengurus DPC di 38 kabupaten kota, Senin (28/11). Eddy Rachmat yang kini juga diajukan untuk pergantian antar waktu (PAW) dari DPRD Kota Surabaya pun tetap dikukuhkan sebagai pelaksana tugas Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya 2016-2021.

Eddy mengatakan ini adalah bukti bahwa apa yang di SK kan oleh DPP Partai Hanura atas dirinya sebagai pelaksana tugas bukan main main. Ia pun menganggap bahwa gejolak penolakan yang masih bergemuruh di internal DPC saat ini hanya sebagai dinamika politik belaka. "Di balik semua ini, baik itu gejolak sampai isu PAW adalah bagian dari kecemburuan sosial. Makanya saya kemarin hanya diam saja, biar lah orang lain mau ngomong gimana," kata Eddy usai di kukuhkan di Jatim Expo.

Pasca pengukuhan ini, pihaknya siap melakukan penguatan internal partai. Ia juga akan mengadakan musyawarah cabang luar biasa pada tanggak 14 Desember mendatang. Hal tersebut sesuai dengan amanah DPD atas dirinya sebagai pelaksana tugas ketua DPC. Dalam Muscablub tersebut jika ada kesepakatan mufakat baru akan ditemukan ketua DPC Partai Hanura yang definitif.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa pengajuan PAW itu tidak akan mempengaruhi dirinya di DPRD. Sebab ia menegaskan bahwa PAW hanya bisa dilakukan melalui mekanisme standar. "Harus dimulai dengan musyawarah dan forum seluruh pengurus harian. Nggak sederhana prosesnya dan semua forum itu harus setuju atas pengajuan PAW nya. Sedangkan PAW saya malah nggak ada yang tahu," imbuh Eddy.

Ia menambahkan, yang jelas pengajuan PAW tidak bisa diajukan secara personal melainkan harus melalui pengajuan dari DPP. Karena itu pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan di internal partai dalam waktu dekat. Tidak hanya di DPC, malainkan juga sampai tingkat ranting dan anak ranting.

Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Jawa Timur Kelana Aprilianto. Ia mengatakan ia tidak bisa memastikan soal PAW Eddy Rachmat. Yang jelas pengukuhan Eddy sebagai pelaksana Tugas Ketua DPC Partai Hanura Surabaya ini adalah dalam rangka melaksanakan amanah dari DPP. Sebab DPP sudah menentukan Eddy sebagaibpelaksana tugas. Maka DPD akan mengawal sampai ada muscab luar buasa yang akan dilaksanakan pada bulan mendatang.

"Kita yakin Hanura masih bisa kondusif. Kami akan melakukan konsolidasi dengan memanggil DPC Kota Surabaya membahas soal pengajuan PAW atas Pak Eddy Rachmat," kata Kelana.
Namun ia mengakui bahwa tantangan terbesar ke depan adalah kerukunan internal dalam partai. Oleh sebab itu yang akan dilakukan adalah melakukan penguatan internal. Terlebih di tahun 2019 DPD Partai Hanura Jatim menargetkan perolehan kursi sebanyak 200 kursi di seluruh DPRD kabupaten kota di Jatim. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...