Skip to main content

Masyarakat Butuh Suntikan Modal

SURABAYA (Mediabidik) - Potensi ekonomi masyarakat sebenarnya cukup besar. Hanya saja selama ini yang banyak terjadi masyarakat kesulitan mendapat modal untuk memulai atau mengembangkan usahanya. Tak heran, saat reses para konstituen pun mencurahkan isi hatinya kepada anggota DPRD Jatim.
       

"Masih banyak dikeluhkan soal pinjaman lunak untuk usaha dari pemerintah dan juga fasilitas program-program untuk UMKM," kata Renville Antonio saat di temui di ruang kerjanya.
      

Keluhan ini didapat politisi asal Partai Demokrat saat menjankan reses di daerah pemilihan (Dapil) 8. Oleh sebab itu, keluhan ini pun ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan harapan, keluhan serupa saat reses selanjutnya, bisa segera disampaikan solusinya.
         

"Kita sudah memiliki hal yang bisa disampaikan, bahwan Bank Jatim dan Bank UMKM sudah ada loan agreement dengan pemerintah," terang Sekretaris DPD I Partai Demokrat Jatim tersebut.
       

"Mulai dari bank tani hingga pinjaman lunak dari Bank Jatim untuk UMKM. Saya rasa itu bisa membantu masyarakat yang sedang membangun atau juga yang sedang mengembangkan usaha," lanjut wakil rakyat yang juga seorang advokat ini.
       

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim yang menangani Keuangan ini juga juga melihat bahwa dari banyaknya masyarakat yang belum tahu tentang pendanaan UMKM, merupakan bukti konkret, bahwa pinjaman lunak ini sosialiasinya belum merata. Masyarakat menengah ke bawah belum tahu caranya, bunganya, juga soal jaminannya. Untuk itu pihak-pihak bank terkait diharap lebih aktif melaksanakan sosialisasi.
       

"Kami minta saat reses nanti ada perwakilan dari Bank UMK dan Bpank Jatim turut serta untuk melakukan sosialisasi," tegas Renvile.
     

Selain persoalan UMKM, yang kini hanya menjadi pembicaraan sekaligus keresahan konstituennya adalah peralihan pengelolaan SMA/SMK kepada Pemprov Jatim. Kedua yang masih menjadi polemik adalah terkait peralihan SMA/SMK kepada provinsi.

"Itu nanti hal-hal yang akan disampaikan kepada masyarakat dalam reses mendatang, jika bertemu guru-guru,' ucap Renville.
      

Hal lain yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat adalah adanya  asuransi pertanian. Program ini sangat penting karena bisa mencegah ketergantungan petani terhadap tengkulak yang memiliki uang untuk dipinjamkan sebagai modal.
    

"Kalau pinjam (modal) tengkulak, saat panen beras dibeli murah sama mereka. Kalau ikut asuransi pertanian, maka kesejahteraan bisa tercapai dan produktifitas pertanian mudah terwujud," tuturnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni