Skip to main content

Partai NasDem Pastikan Raih 14 Kursi di DPRD Jatim Pada Pileg Mendatang

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Rendra Kresna menargetkan bisa menempatkan kadernya disetiap daerah pemilihan untuk legislatif pada pemilihan 2019 mendatang. Minimal dirinya mencanangkan bisa meraih 14 kursi di legislatif Jatim. Keyakinan tersebut bukannya tanpa dasar. DPD yang ada di Jatim telah diminta untuk melakukan konsolidasi guna mengukur kekuatan partai.
 
       
"Dapil di Jatim ada 11, masak tidak bisa diraih. Oleh sebab itu, kami terus melakukan konsolidasi para DPC dan mereka rutin melaporkannya. Kami optimis di Dapil II dan V bisa mendapat dua kursi untuk legislatif. Jadi total kita targetkan 14 kursi di DPRD Jatim," tutur Bupati Malang itu disela-sela peringatan HUT Partai NasDem ke-5, Jumat (11/11).
 
      
Kendati hasil survei yang pernah dilakukan pada tahun ini, posisi pemilih Partai Nasdem turun dari 7 persen menjadi 3 persen. Rendra optimis untuk bisa meraih suara signifikan, baik di pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum 2019.
 
       
" Survei bolehlah begitu, tapi kenyataan nanti yang akan berbicara. Seperti di Pemilihan Presiden Amerika Serikat saat ini, tidak ada lembaga survei yang menyatakan Donald Trump menang. Tapi ia bisa membalikkan keadaan dengan kemenangan,"katanya di depan wartawan.
      

Terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Rendra mengaku akan mebuka peluang bagi calon diluar kader. Meski demikian, DPW Nasdem Jatim tetap akan memperhatikan survei terkait elektabilitas maupun popularitas.
 
         
"Pilgub 2018, kami akan memberi dukungan dengan memperhatikan survei. Tidak hanya bakal calon gubernur yang memiliki elektabilitas dan popularitas bagus saja akan kami dukung. Melainkan juga harus yang diinginkan rakyat," ujar Presiden Arema Indonesia itu.
 
        
Dia melanjutkan, dukungan tersebut tidak terbatas atas kader dari internal internal ataupun tidak. Pihaknya memberi peluang dukungan kepada siapapun yang ingin maju. Termasuk salah satu kadernya yang santer dikabarkan maju dalam Pilgub 2018, Hasan Aminuddin.  "Kalau ada dari internal partai dan diinginkan oleh masyarakat Jatim, silahkan maju," jelasnya.
 
     
Namun, Bupati Malang ini masih enggan menyebutkan nama calon yang memungkinkan mendapat dukungan saat ini dari Nasdem. Pihaknya masih akan melihat dahulu perkembangan dinamika politik yang ada. Terutama akan melihat dari hasil survei yang ada mengenai kandidat calon gubernur.
 
        
"Soal nama nanti dulu lah, masih lama juga Pilgubnya. Kita lihat survei, yang penting harus survei," pungkas mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang tersebut. ( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni