Skip to main content

Setelah Lapor Polda Jatim, Korban PT MBS Demo Grand Opening Twin Tower

SURABAYA (Mediabidik) - Dugaan penipuan dengan modus investasi Condotel properti, yang dialami Yenny  Suriansjah warga Perumahan Royal Park III Surabaya korban dari Oei Robby Wijaya selaku Direktur Utama PT Menara Bumi Sejahtera yang beralamat di jalan Mayjend Sungkono 178 Surabaya, berbuntut panjang. Pasalnya Condotel yang dia beli dengan cara diangsur (In House) selama lima tahun, sejak tahun 2013 melalui PT MBS sekarang sudah berganti nama menjadi Mayapada Complex dan berpindah kepemilikan ke tangan Bank Mayapada, akibat kejadian tersebut yang bersangkutan (Yenny) mengalami kerugian sebesar Rp 700 Juta.

Hal itu dikatakan Yenny, " Saya beli Condotel ini awalnya tahun 2012, pada saat akan serah terima tahun 2015 hingga detik ini belum ada kejelasan dari PT MBS terkait serah terima, ternyata saya dapat surat yang menyatakan gedung tersebut dijual dan ada pertemuan di hotel JW Marriott, dari pertemuan tersebut ternyata tidak ada penyelesaian," terang Yenny, Senin (7/11).

Dia mengaku, " Awalnya kita tidak tau siapa pembeli gedung tersebut. Tetapi, saat teman saya ada yang dibayarkan, ternyata yang beli Bank Mayapada. Disini tertulis saya punya tempat disitu, ini ada surat AJB nya dan surat pengelolaan unit yang awalnya dari hotel Haris, saya menuntut kejelasan sampai saat ini, karena tidak ada, ahkirnya saya laporkan ke Polda Jatim, dengan kerugian Rp 700 Juta lebih,"jelasnya.

Sementara Basuki Gede Probowo wakil ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) Jatim mengatakan, " Kebetulan saya yang diberi kuasa dari bu Yenny, dulu banyak ada beberapa orang, setelah kita lakukan pendekatan dan mediasi semua terselesaikan, pada kenyataannya ada yang tertinggal. Dulu waktu launching gedung itu namanya Sky Line, dan sekarang sudah diambil alih Bank Mayapada group dari JW Marriot, "terangnya.

Lanjut Basuki," Kedatangan saya kesana, sebagai kuasa pemilik, untuk menempati unit yang sudah kita beli dan akan kita tempati, perkara disitu ada acara itu bukan perkara saya, kalau disitu nanti ada aksi unjuk rasa harus ada dasarnya, saya mau unjuk rasa pakai sound takutnya kekuatan mereka penuh takut ngak kedengeran, biar masyarakat tau ada masalah apa disitu, karena seluruh obyek gedung seluruhnya dalam status sengketa, ibaratnya mereka beli satu gedung, dimana didalamnya sudah di petak-petak milik orang lain, tapi kenapa dijual lagi, itukan bermasalah," tandas Basuki.

Basuki menjelaskan,"Yang jadi masalah, kenapa Mayapada tidak melakukan kroscek sebelumnya, jangan hanya lokasinya strategis harga murah langsung ambil, saat itu penawarannya Rp 1 Triliun karena kolap kena Rp 740 milliar, saat ini Oei Robby sudah tidak punya apa-apa, karena itu uangnya masih ditahan oleh Bank Mayapada sebagai jaminan,"paparnya.

Sementara Oei Robby Wijaya serta pihak Bank Mayapada belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...