Skip to main content

Sembunyikan Sabu Dalam CD Terdakwa Dituntut 8 Tahun Penjara

SURABAYA (Mediabidik) - Leni Ayu Purwanti, terdakwa perkara dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu akhirnya dituntut 8 tahun penjara.

Berkas tuntutan dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (17/10/2019).

Oleh jaksa, terdakwa dinyatakan  terbukti menyembunyikan narkotika jenis sabu di celana dalamnya. 

Sabu seberat 22,34 gram tersebut didapat petugas saat pengerebekan terhadap terdakwa saat bersama kekasihnya Syaiful Hadi (berkas terpisah) di wilayah Kedurus.

"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah dan menuntut dengan hukuman pidana selama 8 tahun penjara sebagaimana jeratan pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 tentang Narkotika," ujar jaksa membacakan berkas tuntutan.

Menanggapi tuntutan jaksa, terdakwa bakal mengajukan pembelaan (pledoi) melalui kuasa hukumnya, yang bakal dibacakan pada agenda sidang berikutnya, Kamis (24/10/2019) pekan depan.

Kejadian bermula pada 3 Mei 2019 lalu, terdakwa ditangkap oleh saksi Bambang HS dan saksi Edy Yoga Permana karena terdakwa telah melakukan transaksi secara online bicara melalui HP dan dalam telp terdakwa sepakat melakukan transaksi jual beli sabu-sabu dengan catatan harus mentransfer uang terlebih dahulu, setelah terdakwa mentransfer uang ke Bagas Adi Prasetyo (DPO), selanjutnya terdakwa bersama dengan Syaiful Hadi Als. Jos (berkas terpisah) mengambil sabu-sabu tersebut. 

Setelah selesai mengambil sabu, terdakwa bersama dengan Syaiful Hadi langsung kembali dan sampai di Jalan Raya Mastrip depan Polsek Karangpilang terdakwa diberhentikan oleh saksi Bambang HS dan saksi Edy Yoga Permana kemudian terdakwa bersama dengan Saiful Hadi dibawa ke Polsek Karangpilang dan dilakukan penggeledahan kemudian ditemukan barang bukti berupa satu kantong plastik berisi Narkotika jenis sabu dengan berat netto 22,370 gram. (opan)


Foto : Terdakwa Leni Ayu Purwanti saat jalani sidang tuntutan di PN Surabaya. Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni