Skip to main content

Risma Lantik 82 Pejabat Pemkot Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Promosi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya terus bergulir. Kali ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melantik sebanyak 82 pejabat di Balai Kota Surabaya, Selasa 9 Oktober 2019. Dari 82 pejabat itu, yang mendapatkan promosi sebanyak 53 orang dan rotasi sebanyak 29 orang.

Berdasarkan jabatannya, ada 2 orang yang diangkat menjadi Kepala Dinas, yaitu Dedik Irianto yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah mendapatkan promosi menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran. Kemudian M. Fikser yang sebelumnya Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, mendapatkan promosi menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa para pejabat yang mendapatkan promosi jabatan merupakan pejabat yang sangat baik. Ia sadar bahwa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya sudah tinggal satu tahun, sehingga para pejabat yang baik dinaikkan jabatannya. 

"Saya tinggal satu tahun, jadi kalau saya menaikkan para pejabat, mereka adalah yang terbaik. Kalau ada yang menyampaikan bahwa itu II.b baru, kenapa dilantik? Karena selama ini dia sudah bekerja dengan sangat baik, masuk ke pemkot pun merupakan yang terbaik," tegas Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Oleh karena itu, dia memastikan bahwa tidak ingin dibilang mempromosikan para pejabat dengan dasar ngawur. Sebab, dia juga ingin suatu saat ketika sudah tidak menjabat Wali Kota Surabaya, dia ingin meninggalkan para pejabat yang mengerti dan tahu cara bekerja yang baik. "Saya ingin meninggalkan mereka yang mengerti dan mereka tahu cara bekerja yang baik," kata dia.

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menyampaikan bahwa sudah bersumpah atas nama Tuhan, sehingga dia sangat berharap untuk menjaga integritasnya. Menurutnya, jabatan itu merupakan kepercayaan Tuhan melalui tangannya. "Saya bukan siapa-siapa, tanpa kehendak Tuhan, tidak mungkin ini bisa terjadi. Jadi, tolong dijaga integritasnya teman-teman semuanya," ujarnya.

Menurut Wali Kota Risma, apapun yang telah diraih hingga saat ini, itu berasal dari keringat rakyat Surabaya, karena dibayari dari keringat rakyat. Makanya, dia meminta untuk memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. "Tolong berikan yang terbaik dari kita untuk rakyat, untuk warga saya," imbuhnya.

Bahkan, ia juga meminta kepada para pejabat yang dilantik itu untuk tidak menyakiti warga Kota Surabaya, karena Wali Kota Risma sangat mencintai warganya. Ia juga mengaku tangannya patah dan kakinya putus hanya karena saking cintanya kepada warga Kota Surabaya. "Saya tidak mungkin mau seperti ini, sampai tangan saya patah, kaki saya putus, dokter menyampaikan bahwa tidak ada sepanjang sejarah tendon dua-duanya putus, itu biasanya hanya para atlet yang seperti itu. Nah, itu terjadi pada saya karena terlalu kerja kerasnya, sampai kaki saya seperti ini," kata dia.

Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa mungkin diantara para pejabat ada yang marah setelah kena rotasi, karena memang punya keahlian di bidang tersebut. Namun, mungkin Tuhan melihatnya berbeda, sehingga dia sangat yakin bahwa pelantikan ini tidak mungkin terjadi apabila tanpa ada campur tangan Tuhan. "Jika mungkin ada yang marah padahal punya keahlian, tolong introspeksi diri kenapa saya sampai dipindahkan, tolong introspeksi," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, para pejabat itu sangat beruntung menjadi pelayan masyarakat. Sebab, banyak di luar sana yang tidak bisa membantu masyarakat. "Tapi kalau kalian, bisa menolong masyarakat tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, jadi tolong berilah yang terbaik untuk warga Kota Surabaya," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...