Skip to main content

Pemkot Targetkan Pembangunan Fasilitas Kedokteran Nuklir RSUD BDH Selesai Akhir 2020

8SURABAYA (Mediabidik) - Guna mempercepat pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH) yang ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2020 tahun depan.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) terus mematangkan basic design dan hal hal yang diperlukan untuk proses lelang.

Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPRKPCTR mengatakan, memang kita saat ini masih tahap perencanaan untuk pembuatan basic design dokumen lelang design and build. Saat ini sudah didampingi oleh Batan dan Bapeten bahkan dokumennya sendiri yang membuat Prof Basuki dari  Hasan Sadikin Bandung yang sudah berpengalaman dalam masalah itu.

"Jadi, intinya kalau kita dari awal sudah bermasalah dari perijinan, kita tidak akan bisa memaksimalkan ini. Kita harus ada pendampingan intensif dari Batan dan Bapeten yang menjamin tidak ada kebocoran dan dampak negatif kelingkungan," terang Iman kepada media ini, Rabu (24/10/2019).

Masih menurut Iman menjelaskan, rencana akan dilelang akhir tahun. Akhir tahun itu kita mulai managemen konstruksinya dulu, setelah managemen konstruksi Januari di kontrak selama sebulan. Februari kita mulai lelang untuk konstruksinya design and build.

"Februari butuh waktu dua bulan, Februari, Maret, April sekitar Mei sudah ada pemenang lelangnya. Maksimal bula Juni mereka pelaksanaan sampai batas waktu akhir tahun," jelasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, ini pekerjaan single years bukan multi years, dengan luas lahan 800 m2 bangunan tiga lantai dengan luas 2400 m2. 

"Lokasinya samping RS BDH, dilokasi mushola saat ini, musholla dibongkar dan disediakan yang baru dulu. Bersamaan jadi pararel, akhir 2020 selesai.Anggarannya Rp 30 milliar untuk konstruksi dan Rp 80 milliar untuk peralatan," paparnya. (pan)

Foto : Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni