Skip to main content

Risma Berikan Bantuan Beasiswa Kepada 33 Pelajar SMA/SMK

SURABAYA (Mediabidik) – Melalui hasil donasi dari karyawan lingkungan pemkot Surabaya, walikota Surabaya Tri Risma Harini melalui takmir Masjid Al-Muhajirin menyalurkan bantuan beasiswa kepada 33 pelajar SMA/SMK Surabaya. Penyerahan bantuan ini, secara simbolis langsung diserahkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Masjid Al - Muhajirin, Jalan Jimerto Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bantuan pendidikan yang diberikan kepada pelajar tersebut, merupakan bentuk kepedulian karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya terhadap kelangsungan pendidikan anak yang kurang mampu di sekitaran lingkungan Masjid Al Muhajirin Surabaya.
"Banyak laporan anak yang putus sekolah, kemudian kita data. Akhirnya saya coba menggalang dana keteman-temen untuk mengumpulkan donator ke masjid untuk bisa disumbangkan kepada anak sekolah," kata walikota, usai menyalurkan bantuan beasiswa kepada anak sekolah, Rabu, (07/03/18), sore.
DisampaikanWali Kota Risma, bentuk bantuan ini merupakan beasiswa bagi anak sekolah SMK dan SMA hingga mereka lulus sekolah. Selain itu, bentuk bantuan yang diberikan juga berupa uang saku untuk kebutuhan selama mereka masih menempuh masa pendidikan sekolah.
"Memang kondisinya ada yang nunggak, ada yang belumbayar SPP, kita akan lunasi semua, kemudian kita akan bayar hingga mereka lulus sekolah,"tuturnya.
Wali Kota Risma berharap, bantuan beasiswa tersebut dapat membantu siswa yang kurang mampu untuk biaya keperluan sekolah. Ia berpesan, agar dana tersebut bisa dipergunakan sebaik mungkin, sehingga bisa member manfaat bagi penerimanya.
"Sebelumnya kita juga mengumpulkan di tempat lain, itu beasiswa sebanyak 38 pelajarsekolah. Ini yang pertama kali untuk yang bantuan dari donator  masjid," ungkap walikota kelahiran Kediri tersebut.
Kedepan, lanjut Wali KotaRisma, bahwa tidak menutup kemungkinan bantuan beasiswa kepada pelajar tidak mampu akan terus dilakukan. "Tapi sebelumnya kita cek dilapangan dulu, kita lakukan outreach jika memang ada anak yang putus sekolah," imbuhnya.
Walikota sarat akan prestasi tersebut juga berpesan kepada puluhan pelajar bahwa keberhasilan itu bukan hanya hak anak orang kaya ataupun miskin. Namun, keberhasilan dan kesuksesan itu adalah hak semua orang.
"Tidak ditentukan orang tua mu itu kaya atau miskin. Semua berhak untuk berhasil asal kalian mau," pesan walikota Risma, kepada para pelajar sekolah.

Mantan Kepala Dinas Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) itu juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur yang sudah membantu anak-anak ini untuk bisa bangkit meneruskan pendidikannya.
"Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan mendapat ridho dari yang mahakuasa," pungkasnya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni