Skip to main content

Kampanye Gus Ipul - Puti Janjikan Pendidikan SMA/SMK Gratis

SURABAYA (Mediabidik) - Banyak cara dalam kampanye. Salah satu kiat adalah mengunjungi warga, membawa pasangan calon, dan mengenalkan program. Seperti dilakukan kader dan pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Tambaksari, Kota Surabaya.

Mereka turun ke warga, menjadi juru kampanye bagi Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, di kampung Kelurahan Kapas Madya, Jumat (9/3). sore.

"Kami sosialisasikan, Gus Ipul dan Mbak Puti punya nomor 2. Kami sampaikan program pendidikan gratis untuk SMA/SMK. Saya ajak warga untuk mencoblos nomor 2," ujar Suwanto, Ketua PDIP Kec. Tambaksari.

Kader dan pengurus lapis bawah PDIP itu membawa stiker dan kalender bergambar Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Mereka meminta ijin warga untuk menempelkan stiker di pintu rumah. Juga memasang kalender di ruang tamu.

Ternyata cara itu disambut baik oleh warga kampung. Pujiani, pengurus kampung RT 07/RW 05, merasa gembira dengan program pendidikan gratis. 

"Cocok saya jika pendidikan digratiskan lagi, seperti dilakukan Bu Risma (Walikota Surabaya). Warga suka program itu. Banyak warga mengeluh, sekarang pendidikan SMA/SMK berbayar, sejak diambil-alih Pemprov Jatim," kata Pujiani. 

Pujiani akan menggerakkan warga, saat digelar Pilkada Jawa Timur, Rabu 27 Juni 2018. Ia akan mengajak untuk mencoblos nomor 2. Di kampungnya ada 140 pemilih.

"Saya akan sosialisasikan program Gus Ipul-Mbak Puti, khususnya pendidikan gratis agar warga berbondong-bondong datang ke TPS, dan memilih pasangan calon nomor 2," jelas Puji. 

Dalam sosialisasi di lapangan, kader dan pengurus PDIP Tambaksari menjelaskan latar belakang Gus Ipul yakni telah 2 periode menjadi wakil gubernur, pendamping Gubernur Pakde Karwo, mantan menteri, mantan Ketua GP Ansor,  dan saat ini menjabat Ketua PBNU.

"Sedang Mbak Puti Guntur Soekarno kami jelaskan sebagai cucu Bung Karno, kader PDIP, mantan anggota DPR RI, dan keponakan Ibu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan)," ujar Supriyono, Sekretaris PAC PDIP Tambaksari.

Ia mengatakan, kader dan pengurus PDIP di Surabaya telah terlatih untuk bergerak dari rumah ke rumah warga. Mereka menempuh cara kampanye itu sejak even Pilkada 2010 dan 2015, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

"Kami juga sampaikan, bahwa Presiden Jokowi dan Mbak Puti adalah sama-sama kader PDIP. Pak Jokowi pasti memberi dukungan untuk Gus Ipul-Mbak Puti. Bukan yang lainnya," kata Supriyono.

Hal yang mempermudah sosialisasi, bahwa Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno juga memiliki jingle lagu berjudul "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur" yang dinyanyikan Via Vallen. Jingle lagu ini telah dikenal luas warga masyarakat.

"Warga sudah tahu tentang lagu itu, baik dari iramanya maupun syairnya. Anak-anak di kampung pun sering bernyanyi dengan gembira," kata Supriyono.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni