Skip to main content

Ziarah ke Sunan Ampel, Gus Ipul ingin Bangun Museum di Lokasi Wisata Religi

SURABAYA (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berharap seluruh tempat wisata religi bisa dilengkapi dengan museum. Hal ini dikatakan keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini pada kunjungannya ke makam Sunan Ampel di Surabaya, Selasa 6 Maret 2018.

"Kami ingin nanti ada peningkatan sarana dan prasarana. Misalnya, untuk kenyamanan para peziarah. Ke depan, harus mulai dipikirkan Museum Sunan Ampel. Jadi, ada wisata pendidikan," ujar Gus Ipul di sela kunjungannya.

Dengan adanya museum, maka peziarah bisa juga belajar sejarah dan mengetahui profil utuh tentang makam serta budaya yang mereka kunjungi.

"Ke depan, setiap makam akan dibangunkan museum. Sehingga, ketika kita bercerita tentang pahlawan, ada makamnya. Juga ada bukti sejarahnya lewat museumnya. Sehingga, kedepan akan lebih mudah dalam belajar sejarah," kata dia. 

Menurut Gus Ipul, peningkatan jumlah wisatawan, juga berdampak ke aspek lain. "Tempat wisata religi selain memiliki sejarah juga ikut berdampak positif ke beberapa aspek lainya," ujarnya. 

Di antaranya, aspek ekonomi melalui perdagangan produk UKM (Usaha kecil menengah) masyarakat sekitar. "Ini adalah contoh tempat wisata yang menumbuhkan ekonomi kreatif. Yang wafat, menghidupi yang hidup. Hal yang menjadi perenungan kita,"kata mantan ketua umum GP Ansor dua periode ini.

"Pariwisata menjadi salah satu andalan Jawa Timur ke depan. Saat ini, wisatawan dalam maupun luar negeri terus meningkat," ujar Gus Ipul.

Ia mencontohkan untuk saat ini, jumlah wisatawan asing telah mencapai 600 ribu pertahun. Jumlah ini meningkat dari yang sebelumnya hanya sebesar 200 ribu. 

Sementara untuk turis dalam negeri telah mencapai 54 juta. "Sedangkan satu di antara derah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri adalah makam para wali," jelasnya. 

Menurutnya, untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan, tempat wisata religi harus memenuhi beberapa kriteria agar membuat wisatawan nyaman. Mulai dari kebersihan, kenyaman, hingga pusat oleh-oleh dengan kualitas bagus. 

"Oleh-oleh dari Sunan Ampel harus dikemas dengan bagus. Ke depan, harus ada kerjasama dengan pemerintah di daerah untuk memperbaiki sarana dan prasarana. Apalagi, lima dari sembilan Wali ada di Jawa Timur," ujarnya. 

Ia juga mengusulkan agar wisata religi di Jatim semakin memperbanyak kegiatan yang sekaligus bisa memperbanyak wisatawan. "Kami usulkan agar membuat even yang lebih banyak lagi. Saat ini, memang sudah ada beberapa even. Namun, kedepan bisa lebih banyak lagi," ujarnya. 

"Misalnya, dengan membuat Pekan Wali Songo. Isinya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," pungkasnya. 

Sementara itu di kompleks Makam Sunan Ampel, Gus Ipul sempat menjalankan Sholat Dhuhur kemudian berziarah di dalam malam. Gus ipul juga sempat masuk ke sentra wisata religi dengan memborong beberapa produk UMKM di antaranya, tasbih serta beberapa kilogram kurma.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni