Skip to main content

Golkar Jatim Fokus Menangkan Khofifah - Emil, Sebelum Gelar Musdalub

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk menjaga konsentrasi memenangkan Khofifah - Emil Golkar Jatim akan menunda pelaksanaan Musdalub untuk memilih ketua definitif ketua DPD Golkar Jatim yang saat ini berstatus Plt.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan bahwa keputusan itu disampaikan Plt Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin dalam rapat harian terbatas, pasca kedatangan ketum DPP Golkar  Airlangga Hartarto ke kantor DPD Golkar Jatim Minggu lalu.

"Dalam rapat itu yang dipimpin  Pak Zainuddin Amali dengan pengurus harian terbatas 11 Maret 2018, meminta agar semua kader Golkar Jatim fokus pada memenangkan Khofifah Emil dulu, baru setelahnya mengadakan Musdalub untuk memilih ketua definitif," ungkap Sahat pada wartawan, Rabu (15/3).

Politisi yang juga ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini menjelaskan kebijakan ini bertujuan agar kader Golkar Jatim tidak terpecah pecah menghadapi Pilgub, dan memikirkan semua hal terkait Musdalub. 

"Beliau berharap pikiran kita ini tidak terpecah pecah konsentrasinya antara pemenangan Khofifah Emil dengan Musdalub. Termasuk munculnya kelompok-kelompok yang bisa jadi malah beda beda menghadapi Pilgub. Mending fokus dan satu barisan," jelasnya. 

Namun Sahat juga tetap mengingatkan,  semuanya tergantung DPP Karena pelaksanaan Musdalub itu juga atas kehendak DPP.

"Kita juga tahu bahwa pak ZA juga adalah DPP. Jadi bisa juga itu akan jadi keputusan DPP," terang Sahat. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...